Romi: Kalau Pak Djan Farid diajak tidak mau ya kita tinggalkan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku telah sering mengajak Djan Faridz untuk melakukan islah (bersatu kembali). Tak kurang dari lima kali Romi mendatangi kediaman Djan untuk bersama-sama menjalankan roda partai.
"Djan Faridz enggak pernah menjawab untuk rekonsiliasi. Kalau mengajak lima kali ke rumahnya enggak ngejawab. Saya ragu kalau dia tidak mendengarkan yang saya sampaikan," kata Romi di acara Mukernas II, Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Kamis (20/7).
Romi mengaku tak bisa lagi menunggu Djan untuk ikut bergabung dalam kepemimpinannya. Sebab sudah tak ada waktu lagi untuk menunggu Djan bergabung dengan PPP.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kapan kamu resign? Saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari jabatan saya, efektif mulai tanggal (tanggal).
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Siapa yang harus mengundurkan diri? Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, anggota dewan yang terpilih harus mengundurkan diri apabila ditetapkan sebagai calon kepala daerah.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
"Ya tentu kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Ibarat bus dia harus segera berangkat karena sudah ada jadwalnya. Kalau Pak Djan Farid diajak tidak mau ya kita tinggalkan," tuturnya.
Meski begitu Romi enggan melakukan pemecatan kepada Djan. Sebab dia mengaku pernah dipecat Djan dan PPP sudah berbesar hati untuk melakukan rekonsiliasi.
"Tetapi kami tidak dalam posisi untuk melakukan pemecatan. Meskipun saya pernah dipecat oleh Djan Farid. Bahwa partai ini perlu kebesaran dan rekonsiliasi. Kita tetap berangkat dan Djan tidak berangkat," tuturnya.
Saat disinggung apakah Romi bakal memberikan jabatan strategis kepada Djan setelah rekonsiliasi, Romi enggan menjawab. Dia menegaskan ingin mendengar jawaban atas rekonsiliasi ajakannya.
"Saya tunggu dulu. Jawaban dulu. Ibarat salam belum dijawab Waalaikumsalam," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaGibran meminta semua pihak menunggu langkah politiknya ke depan.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, seharusnya hari ini dirinya telah membuat janji untuk bertemu dengan Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca SelengkapnyaBobby sebelumnya menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat membenarkan kabar rencana Gibran gabung Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaLodewijk memastikan Gibran belum menjadi kader Golkar.
Baca SelengkapnyaPSI kaget jika alasan Guntur Romli keluar adalah kedatangan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuan juga berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca Selengkapnya