Rommy soal kesiangan jadi cawapres Jokowi: Tidak ada kata tidak siap
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy memastikan akan mengusung Joko Widodo pada Pilpres tahun depan. Namun, soal cawapres akan didiskusikannya dengan parpol koalisi Jokowi usai pilkada untuk menjaga stabilitas hubungan antar parpol.
Hal itu disampaikan usai menggelar rapat koordinasi bersama Ketua DPC, anggota DPRD di kabupaten, kota dan Jabar serta anggota DPR RI dari PPP di Hotel Arsilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (23/4). Rakor digelar tertutup.
"Kalau capres kan sudah ditetapkan PPP Juli lalu kembali mengusung pak Jokowi sebagai capres 2019. Tinggal nanti untuk cawapres kita akan bahas dengan seluruh anggota partai koalisi setelah pilkada selesai," katanya.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
Menurutnya, pada pilkada, setiap partai koalisi bisa saja memiliki pilihan yang berbeda. Itu dianggap bisa mengganggu komunikasi politik di tingkat nasional untuk membahas calon wakil presiden.
Meski demikian, PPP melalui Munas Alim Ulama sudah mengajukan lima kriteria cawapres kepada Joko Widodo.
Kriteria yang harus dimiliki cawapres adalah orang yang berintegritas, memiliki jiwa ulama, memiliki kompetensi intelektual, memiliki irama yang sama dengan Jokowi dalam bekerja dan memiliki jiwa muda.
Poin terakhir itu dijelaskan untuk menyesuaikan dengan kenyataan demografis bangsa Indonesia, yakni 40 persen pemilih di pemilu yang akan datang berusia 40 tahun ke bawah.
"Jadi ini sudah saya bacakan dari Munas Alim Ulama minggu lalu dan di hadapan pak Jokowi langsung untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih cawapres yang akan datang," katanya.
Terkait nama, pria yang akrab disapa Rommy ini menyebut lima partai politik mulai dari PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura punya pilihan sendiri.
Mengenai kesiapan, dia menilai setiap ketua umum parpol harus siap menjadi capres maupun cawapres. Karena pintu pencalonan capres dan cawapres menurut UUD hanya melalui parpol.
"Tidak ada kata tidak siap kalau negara memanggil dan rakyat memerlukan," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca Selengkapnya