Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romo Benny: Dibutuhkan Mental Pelayan Publik bukan Ndoro yang Dilayani

Romo Benny: Dibutuhkan Mental Pelayan Publik bukan Ndoro yang Dilayani Romo Benny Susetyo. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menyampaikan bahwa apa yang diutarakan oleh presiden terpilih dalam Pilpres 2019, Joko Widodo pada Minggu, 14 Juli 2019 lalu merupakan ajakan untuk mengubah pola pikir atau mindset. Perubahan pola pikir tersebut, kata Benny, terutama bagi para pelayan rakyat alias para abdi negara.

Menurut pengarang buku Vox Populi Vox Dei itu, selama ini para pelayan publik di Indonesia memiliki mental feodal warisan penjajahan. Mental yang selalu ingin dilayani bukan melayani.

"Dibutuhkan birokrasi mental pelayan publik bukan mental ndoro yang dilayani," tegasnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (15/7).

Orang lain juga bertanya?

Kata Romo, saat ini kita dihadapkan pada tiga tantangan yang siap menghadang. Tantang pertama ialah mengenai penguasaan akan teknologi, lalu pengetahuan, dan Informasi. Maka, Romo melanjutkan, era ini dikenal sebagai era digitalisasi.

DDi era digitalisasi ini, marwah Pancasila mesti dilibatkan dalam segala tindak-tanduk para pemangku kebijakan maupun abdi negara. Karena dengannya, lanjut Romo, para pelayan publik itu bisa memuliakan manusia sebagaimana yang diamanatkan dalam setiap napas Pancasila.

"Membumikan Pancasila dalam era persaingan global, menciptakan etos memuliakan manusia ketika para pejabat publik menjadi pelayan publik," katanya.

Maka dari itu, Romo kembali melanjutkan, untuk menopang hal itu dibutuhkan perubahan sikap dan pandangan para pelayan publik dari yang pada awalnya bersikap statis menjadi responsif dan inisatif.

"Dibutuhkan perubahan paradigma pejabat publik yg menjemput bola dengan birokrasi menjalankan fungsi perubahan," ujar Romo.

"Lewat tata kelolah yang efisien," imbuhnya.

Reporter: Yopi Makdori (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stafsus BPIP: Pilih Pemimpin yang Dosanya Paling Kecil
Stafsus BPIP: Pilih Pemimpin yang Dosanya Paling Kecil

Romo Benny kembali mengingatkan masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.

Baca Selengkapnya
Menkumham: Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik
Menkumham: Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

Yasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).

Baca Selengkapnya
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa

Hadi mengatakan, pembangunan sumber daya manusia adalah urat nadi pembangunan bangsa.

Baca Selengkapnya