Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rosan Roeslani: Baper Saat Pilpres Itu Biasa

Rosan Roeslani: Baper Saat Pilpres Itu Biasa rosan roeslani. ©2015 kadin-indonesia.or.id

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Rosan Roeslani mengatakan, berbeda pilihan saat Pilpres adalah hal yang biasa. Ia menjelaskan, contohnya adalah seperti dirinya yang mendukung Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin sedangkan rekannya, Sandiaga Uno justru mencalonkan diri menjadi calon Wakil Presiden nomor urut 02.

Karenanya, ia juga menilai bahwa terbawa perasaan alias baper, atau saling merasa tidak senang, sebagai hal yang biasa.

"Dalam satu proses baper itu biasa. Namanya juga manusia, baper itu biasa. Jadi kalau ga ada baper-baperan itu bohong, pasti ada baper-baperan, tapi kita tahu ujungnya setelah tanggal 17 kita peluk-pelukan lagi. Nah gitu aja. Baper sih pastilah," kata Rosan di Istora Gelong Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).

Rosan menjelaskan, perbedaan adalah bagian dari demokrasi dan pembelajaran negara. Meski berbeda pilihan dengan Sandi, namun perbedaan pilihan politik ini tidak menjadikan mereka musuh.

"Saya sama Mas Erick (Thohir) sama Mas Sandi partneran kok. Teman dari kecil, kita bertiga kan dari SMA partneran. Tetapi kita tahu posisi kita masing-masing, kita tahu bahwa ada perbedaan kita, bahwa kalau saya sama Erick meyakini yang terbaik Bapak Jokowi. Nah kalau Sandi meyakini yang terbaik Pak Prabowo ya silakan," jelasnya.

Rosan yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin turut berpartisipasi bersama dengan Pengusaha Kerja Pro Jokowi (KerJo) yang terdiri dari para pengusaha untuk deklarasi menyatakan dukungan kepada Paslon 01.

Menurutnya, ini adalah salah satu strategi jitu memenangkan suara untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Karena, sebagai pemimpin perusahaan, para pengusaha juga bisa mengajak para karyawan mereka untuk mendukung paslon pilihannya di Pilpres 2019.

"Kan kita ada karyawan. Karena kita sudah jelas memilih 01, ya tentunya kita harapkan karyawan kita juga memilih 01, kan kita berikan pengertian kenapa mereka harus pilih 01, ya dong. Tentu itu langkah strategisnya," ujarnya.

Namun, Rosan menegaskan, ajakan ini bukanlah sebuah paksaan. Pemberian sanksi pun tidak akan dilakukan bila karyawan tidak memilih paslon yang sama dengan pimpinan perusahaannya.

"Ini kan demokrasi ya, mereka kan mempunyai hak memilih. Tapi tentunya kita memberitahu kenyataan, fakta, itu saja kita lalukan, dan sisanya itu hak mereka masing-masing dan kita menghargai demokrasi itu," tandasnya.

Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Demokrat-Gerindra Bertemu, Anies Baswedan Tegaskan Koalisi Perubahan Solid
Demokrat-Gerindra Bertemu, Anies Baswedan Tegaskan Koalisi Perubahan Solid

Anies menerangkan dalam politik yang dewasa, pertemuan antar partai politik adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Kasih Penilaian Anies-Cak Imin di Dalam Debat
Surya Paloh Kasih Penilaian Anies-Cak Imin di Dalam Debat

Kesempatan yang diberikan KPU RI memang untuk berdebat, jika seirama maka tak pantas disebut debat.

Baca Selengkapnya
Debat Capres, Anies: Pak Prabowo Tak Tahan jadi Oposisi
Debat Capres, Anies: Pak Prabowo Tak Tahan jadi Oposisi

Anies menanggapi kembali pernyataan Prabowo yang sebelumnya mengungkit soal Pilgub 2017.

Baca Selengkapnya
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat

Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik

Baca Selengkapnya
Bicara Oposisi, Anies Jadikan Proyek IKN sebagai Contoh
Bicara Oposisi, Anies Jadikan Proyek IKN sebagai Contoh

Menurut Anies, Demokrasi yang baik adalah adanya oposisi yang sehat.

Baca Selengkapnya
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus

Menurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan

Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Pernah Hari Ini Salaman dengan Surya Paloh, Seminggu Kemudian Beda
Jokowi: Saya Pernah Hari Ini Salaman dengan Surya Paloh, Seminggu Kemudian Beda

Jokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Galak Panas Balas Anies di Debat Capres: Mas Anies, Anda Berlebihan!
VIDEO: Prabowo Galak Panas Balas Anies di Debat Capres: Mas Anies, Anda Berlebihan!

Menurut Prabowo, jika tidak ada demokrasi, Anies tak akan menjadi gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya