Rotasi Fraksi Golkar, Ace Hasan jabat wakil ketua Komisi VIII DPR
Merdeka.com - Fraksi Golkar DPR melakukan rotasi kepada Ace Hasan Syadzily yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menggantikan Noor Ahmad. Awalnya, Ketua DPP Partai Golkar tersebut merupakan anggota Komisi II DPR.
Ace menyebut rotasinya itu merupakan sebuah amanah dan tugas dari partai pimpinan Airlangga Hartarto. Pergantian pimpinan Komisi VIII DPR membidangi agama dan sosial ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
"Pergantian pimpinan di Golkar bagaimana dari penugasan, saya belajar banyak dari senior," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
Dia mengaku rotasi tersebut bukanlah hal yang baru untuknya. Sebab sebelumnya pernah ditempatkam pula di komisi yang menangani urusan agama dan sosial.
"Kami berharap keberadaan di sini menambah progresivitas Komisi VIII dan tetap menjaga kekompakan," jelas Ace.
Sebelumnya, Melchias Marcus Mekeng merencanakan perombakan di tubuh Fraksi Golkar DPR. Perubahan akan mencakup Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Ketua Fraksi Golkar itu mengatakan, rencana tersebut akan dibicarakan di tingkat DPP Partai.
"Pergantian komisi dan segala macam pasti akan dibicarakan dulu di partai. Kami hanya akan menjalankan apa yang diputuskan di dalam partai," ucap Mekeng di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3).
Menurut Mekeng, substansi rencana perombakan fraksi bukan pergantian orang. Prinsipnya, kata dia, adalah melakukan rotasi.
Dengan begitu, setiap kader punya kesempatan yang sama untuk memimpin. "Jadi setiap kader, dia berpacu untuk melihatkan kepiawaian dia, kepandaian dia, ketekunan dia, supaya dia bisa jadi pemimpin. Jadi ini merupakan rotasi biasa," jelas Mekeng.
Hanya saja, ia belum memastikan kapan rencana rotasi akan dieksekusi. "Belum ada keputusan. Semua masih yang sama. Ini akan dibawa ke DPP Golkar dong," pungkas Mekeng.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya
Baca SelengkapnyaNantinya, pimpinan ini akan menjalani pada masa bakti 2024-2029.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDengan posisi tersebut, nantinya Golkar disebutnya akan memegang di Komisi X, XI dan juga XII.
Baca SelengkapnyaBahlil memastikan pemilihan para pengurus ini atas dasar pertimbangan berbagai aspek
Baca SelengkapnyaPAW harus dilakukan secepat mungkin agar tidak terjadi kekosongan anggota Dewan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mendapuk Komjen Pol Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama pun bermunculan menjelang habisnya masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Baca SelengkapnyaKetiganya dilantik dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPR Puan Maharani di gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10) pagi.
Baca SelengkapnyaDengan diberhentikannya Hasyim, secara otomatis akan langsung digantikan posisinya.
Baca SelengkapnyaUntuk Komisi XII, nantinya akan diketuai oleh atau dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar)
Baca SelengkapnyaNamun, hingga kini masih dilakukan proses di Komisi mana saja nantinya Partai NasDem akan ditempatkan.
Baca Selengkapnya