Ruhut: Aku yang pertama bilang Abraham Samad cocok jadi cawapres
Merdeka.com - Calon presiden PDIP Joko Widodo ( Jokowi ) membocorkan dua kandidat cawapres yang akan maju bersama dirinya dalam Pilpres mendatang. Dua nama tersebut yakni mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ( JK ) dan Ketua KPK Abraham Samad .
Munculnya nama Abraham Samad dalam bursa cawapres belakang memang ramai. Tak hanya PDIP , Gerindra pun sempat memasukkan nama Ketua KPK itu sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Keren kan? aku yang pertama bilang Abraham Samad cocok jadi cawapres waktu itu di salah satu media. 'Digoreng' jadi ramai kan he-he-he," ujar Ruhut Sitompul saat dihubungi merdeka.com, Minggu (11/5).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Namun, Ruhut menilai Jokowi tidak akan menang jika disandingkan dengan JK ataupun Abraham Samad . Menurutnya, sosok pendamping yang cocok dengan Jokowi adalah dari kalangan militer.
"Jokowi kalau bukan dari tentara kalah dia," katanya.
Lalu apakah Ruhut ingin memasangkan Jokowi dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Pramono Edhie yang juga merupakan peserta konvensi capres Demokrat?
"Konvensi itu untuk cari capres bukan cawapres, Lihat saja nanti bagaimana," tuturnya.
Namun, pada Rabu (7/5) lalu, Ruhut mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Ketua KPK Abraham Samad . Hal ini terkait wacana partainya menggandeng Abraham di pilpres nanti.
Menurut Ruhut, sudah tiga kali dirinya bertemu dan membahas soal ini dengan Abraham. Dia menilai, Abraham sosok yang baik dan jujur.
"Tiga kali (bertemu), beliau siap karena aku bilang, Pak Abraham ini jujur saja tokoh di mata rakyat yang recordnya baik. Banyak parpol pengen memasangkan dengan Abraham Samad ," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (7/5).
Saat bertemu yang kedua kali, muncul ide akan memasangkan Abraham dengan capresnya Pramono Edhie Wibowo yang juga ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Dia mengklaim, Abraham menyambut positif wacana itu.
"Jadi di pembicaraan yang kedua, aku bilang kalau dengan jago aku (Pramono Edhie) bagaimana? Beliau menanggapi positif dan rekam jejak Pramono baik, bersih," ujarnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaUjang menyarankan Partai Golkar untuk mengusung pria akrab disapa Kang Emil itu di Pilkada Jabar karena peluang menangnya lebih besar daripada Jakarta.
Baca SelengkapnyaEfriza mengatakan, Kaesang memang lebih cocok bersama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurya juga menyindir Prabowo dinilai tidak mampu berkompetisi dengan baik tanpa dukungan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin sosok Ridwan Kamil sangat kompetitif untuk menghadapi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya