Ruhut: Hashim hati-hati, mulutmu harimaumu!
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul protes keras atas pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang masih dendam dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Dia menyatakan Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal program pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Ini enggak zamannya lagi ancam-mengancam. Aku khawatir ini tanda-tanda kiamat, kok yang kalah lebih galak dari yang menang," kata Ruhut di gedung parlemen Senayan Jakarta, Kamis (9/10).
Ruhut mengingatkan agar Hashim menjaga ucapannya. Suatu saat ucapan itu dapat membuatnya bermasalah.
-
Kenapa Ridwan Kamil optimis Prabowo-Gibran menang? Surveinya survei dua Minggu lalu, angkanya di 54-55 dengan sumbangan 54-55 Jabar, maka survei nasionalnya memang persurvei itu tembus di atas 50 persen secara nasional.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Jadi Hashim hati-hati dengan ancamannya. Mulutmu harimaumu," terang dia.
Masih menurutnya, Koalisi Indonesia Hebat pendukung Jokowi-JK yang sebenarnya pantas menggertak. Jokowi-JK mempunyai kekuatan dukungan rakyat.
"Mestinya, kami yang galak. Kami yang dukung Jokowi-JK dengan people power kami," pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membeberkan strategi KMP mengusik kebijakan Presiden terpilih Joko Widodo. Dengan menguasai mayoritas kursi di parlemen, KMP dengan mudah memainkan strategi politik menghadapi pemerintah di bawah Jokowi.
Koalisi ini akan mengajukan veto 100 posisi penting yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
"Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu)," kata Hashim.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu Mahfud ungkapkan melalui akun X pribadinya. Awwalnya Mahfud menyinggung soal persahabatan.
Baca Selengkapnya