Ruhut: SBY saja capek duet sama JK apalagi Jokowi, bisa stres!
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul turut angkat bicara, terkait munculnya duet Jokowi - JK sebagai pasangan capres dan cawapres 2014. Menurut Ruhut, saat duet SBY - JK , Partai Demokrat memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan.
"Capek pokoknya," kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (14/4).
Ketika ditanya peluang duet Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres, Ruhut justru tambah tertawa. Selevel SBY saja capek bekerja sama dengan JK apalagi Jokowi nantinya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Pak SBY saja capek bukan main apalagi Jokowi nanti, Jokowi bisa stres sama JK ," jelas Ruhut dengan mengumbar tawa.
Topik pilihan: Pilpres | Caleg Stres
Lebih lanjut, Ruhut menambahkan, partainya telah memiliki pengalaman pahit dengan JK dari 2004-2009. SBY sebagai capres dan JK sebagai cawapres. Namun, periode 2009-2014, SBY lebih memilih Boediono sebagai cawapres dibanding JK .
Diketahui, PDIP dan Jokowi terus menggodok sejumlah nama untuk diplot sebagai cawapres. Nama-nama yang muncul di antaranya JK , Mahfud MD , Hatta Rajasa , Gita Wirjawan dan nama lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2024 diprediksi bakal terjadi saling tantang antarpetahana setelah "bercerai".
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaRudy dan Seno pulang pergi Solo-Jakarta selama bertahun-tahun untuk memberikan dukungan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca Selengkapnya