Ruhut sebut Ahok-Djarot tetap berjuang meski teraniaya
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri menetapkan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok dijerat dengan Pasal 156 a KUHP Jo Pasal 28 ayat 2 Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul ikut angkat bicara terkait kasus yang menjerat jagoannya tersebut. Ruhut menegaskan, pasangan Ahok-Djarot akan tetap berjuang memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Dia mengatakan, warga DKI Jakarta cukup pandai dan bisa menganalisa apa yang menimpa pasangan Ahok-Djarot.
"Ahok siap, bekerja berjuang merebut hati rakyat. Satu putaran menang, memang kami teraniaya, tapi suara rakyat adalah suara tuhan, mereka bisa lihat apa yang terjadi saat ini," ungkap Ruhut di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Ruhut mengatakan, baik Ahok maupun Djarot taat pada hukum yang berlaku. Bagi mereka, hukum adalah panglima di negeri ini. Karena itu pihaknya mengapresiasi kinerja Polri dalam proses hukum kasus ini.
"Kerja keras Kapolri Jenderal Tito dan Kabareskrim Ari Dono sangat kami hormati. Feeling politik dan hukum Ahok, sudah ada jadi tersangka. Ahok mengaku siap," tegasnya.
Ruhut memastikan, penetapan tersangka terhadap Ahok tidak akan mempengaruhi aktivitas politik Ahok-Djarot dalam kampanye Pilkada DKI. Dia bahkan menyerukan warga Jakarta untuk tetap mendukung Ahok-Djarot yang memang sudah terbukti berhasil memimpin ibu kota.
"Kami akan tetap blusukan, Ahok-Djarot sudah beri bukti yang lain masih janji, pening aku tante," celoteh Ruhut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAndre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca Selengkapnya