Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ruhut sebut Megawati tak mungkin lobi Kejagung

Ruhut sebut Megawati tak mungkin lobi Kejagung Ruhut Sitompul. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul ikut angkat bicara terkait isu transkrip percakapan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief . Namun kali ini, Ruhut yang biasanya lantang mengkritik Jokowi dan Kubu PDIP, justru membela keduanya.

"Jadi begini, kalau secara politik tak mungkin Bu Mega melakukan itu," kata Ruhut saat dihubungi, Jakarta, Jumat (20/6).

Ruhut tidak percaya dengan adanya pembicaraan antara Megawati untuk melobi Jaksa Agung agar mengamankan capres Jokowi dari pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta. Pernyataan Ruhut itu bukan tanpa alasan.

Orang lain juga bertanya?

"Jaksa Agung itu pembantu presiden, pasti orangnya presiden, presidennya Pak SBY . Kalau itu dilakukan (Kejagung) pasti lapor presiden," jelas Ruhut.

"Ini tahun politik, sekarang apalagi ada rahasia. Bu Mega tak mungkin melakukan hal itu. Sadap menyadap pasti bocor, pasti gak mungkin dilakukan Bu Mega," tutupnya.

Diketahui, sejumlah mantan aktivis yang tergabung dalam Progres 98 Rabu (18/6) lalu, menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung). Mereka menyampaikan surat klarifikasi terkait informasi bocoran transkrip rekaman yang diduga berisi pembicaraan antara Jaksa Agung Basrief Arief dengan orang nomor satu PDIP, Megawati Soekarnoputri .

Dalam transkrip itu, orang yang diduga Mega meminta pihak kejaksaan agar tak menyeret calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke dalam kasus korupsi Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun.

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengaku mendapat transkrip itu dari salah seorang anak buah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto . Anggota KPK itu juga sempat memperdengarkan rekaman digital pembicaraan Megawati dan Basrief.

"Transkrip ini diberikan oleh utusan Bambang Widjojanto 6 juni sore waktu kami ke KPK," kata Faizal di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (18/6) lalu.

"Saya bertanggung jawab (atas rekaman itu). Soal palsu atau tidak itu makanya harus dibuktikan. Utusan KPK itu tidak mau menyebutkan namanya, bajunya putih ada tulisan KPK," paparnya.

Semua pihak yang disebut Faizal sudah membantah isu panas ini. Bahkan Basrief sudah melaporkan mantan aktivis 98 ke Bareskrim Polri atas tuduhan fitnah dan pencemaran baik. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wajah Memerah, Megawati Marah Dituding Mengintimidasi Kapolri
Wajah Memerah, Megawati Marah Dituding Mengintimidasi Kapolri

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu

Megawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Otto Hasibuan Nilai Amicus Curiae Megawati Tak Jadi Pertimbangan Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres
Otto Hasibuan Nilai Amicus Curiae Megawati Tak Jadi Pertimbangan Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Otto, MK hanya sebatas menerima saja pengajuan Amicus Curiae namun tidak menjadi pertimbangan hukum beri putusan.

Baca Selengkapnya
Gibran soal Komentar Hasto : Enggak Perlu Ditanggapi, Bulan Puasa  Itu Berpikir Positif
Gibran soal Komentar Hasto : Enggak Perlu Ditanggapi, Bulan Puasa Itu Berpikir Positif

Gibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada

Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon
Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon

udung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Pedas Mega PDIP Skak Kapolri Listyo
VIDEO: Sindiran Pedas Mega PDIP Skak Kapolri Listyo "Saya Tak Makan Orang, Mau Ditangkap Dunia Bisa Horeg!"

Sejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dasco: Dalam UU MK, Amicus Curiae Tak Masuk Pertimbangan Hakim
Dasco: Dalam UU MK, Amicus Curiae Tak Masuk Pertimbangan Hakim

Dasco menilai argumen amicus curiae Megawati sudah lebih dahulu disampaikan oleh kubu 03

Baca Selengkapnya
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?
Kapan PDIP Tentukan Sikap Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran?

Dia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.

Baca Selengkapnya