Ruhut sebut Pasek tidak tahu diri dan muka kardus
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tampak geram ketika Gede Pasek Suardika kembali menyerang kader Demokrat. Menurutnya, Pasek tidak tahu malu dan muka kardus.
Ruhut membela Pramono Edhie Wibowo yang disebut oleh Pasek tidak tahu undang-undang. Ruhut menilai loyalis Anas Urbaningrum itu tak menghormati Pramono Edhie.
"Gede Pasek dia lupa, dia itu orang Bali, Bali itu sangat menghormati senioritas, sangat hormat kultur budaya. Pasek lari dari pakemnya, dia manusia tidak tahu diri," kata Ruhut di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1).
-
Kenapa Prabowo perlu Menkeu? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa yang diributkan soal ajudan Prabowo? Salah satunya karena polemik sang ajudan Mayor Teddy yang berada dalam barisan tim kampanye Prabowo saat debat capres perdana.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Dia sepakat dengan Pramono Edhie yang menyebut Pasek tidak tahu terima kasih kepada Demokrat khususnya Jero Wacik . Pasek dinilai tidak akan sehebat dan terkenal seperti sekarang, jika Presiden SBY tak menunjuk Jero Wacik sebagai menteri di kabinet.
"Saya tanya siapa dia sebelum di Partai Demokrat? Betul Pak Pramono Edhie, kalau pak SBY tidak memberi kesempatan Jero jadi menteri, apa yang terjadi, tidak ada PAW (Pasek jadi anggota DPR)," tegas dia.
Oleh karena itu, dia menambahkan, Pasek sudah tidak punya etika. Dia pun meminta agar Pasek saat ini tidak mengurus Demokrat dan fokus membenahi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang terancam mati suri.
"Ini manusia kardus yang enggak punya etika lagi. Saran saya ke dia, urus saja PPI, kau kan sekjen (PPI), bisa bersinar enggak itu PPI, akan padam, mati suri, akan mati surilah," kata dia.
Sebelumnya, Pramono Edhie menyebut Pasek tidak tahu terima kasih karena telah menyebut Jero Wacik sebagai sengkuni. Padahal, Pasek bisa menjadi anggota DPR karena Jero diangkat menjadi menteri.
Gayung pun bersambut, Pasek balik menuding jika Pramono Edhie tidak tahu UU Pemilu soal pengangkatan seseorang menjadi anggota DPR. Bahkan, dia meminta agar Pramono Edhie fokus saja menjadi dewan pembina Demokrat. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prosedur tetap eksekusi rumah itu dipertanyakan Tubagus Noorvan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa Purbo dilaporkan sebelumnya dilaporkan terkait penyitaan barang milik Hasto saat KPK mengusut keberadaan Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaKusnadi juga membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan perampasan ponselnya setelah sebelumnya mendatangi Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaNamun Rocky enggan menyampaikan permintaan maaf, terkait ucapannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaStaf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHasto dan PDI Perjuangan kerap menjadi bullying politik karena sosok Harun Masiku yang belum berhasil ditangkap KPK.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Rocky Gerung membantah menghina Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya