Ruhut Sitompul: Kalau aku gak ada, gak kebayang Demokrat jadi apa
Merdeka.com - Komisi Pengawas Partai Demokrat akan memanggil Ruhut Sitompul atas sikapnya yang memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Padahal, Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, yang notabene merupakan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
Menanggapi pemanggilan dirinya oleh Komisi Pengawas Partai Demokrat, Ruhut mengaku hanya santai saja dan siap memenuhi pemanggilan.
"Aku santai aja. Aku bukan penjilat, kapan aku nggak pernah siap. Aku siap terus," kata Ruhut saat dihubungi, Kamis (29/9).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana PKB memutuskan soal Pilkada Sumut? 'Nanti tanya Desk Pilkada, saya sebagai ketua umum tidak ikut-ikut urusan, karena semuanya diatur oleh Desk Pilkada, Pilkada nanya Desk Pilkada deh saya tidak ikut-ikut,' tegasnya.
-
Siapa yang ikut pemilu susulan di Demak? Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Ruhut mengatakan, tak terlalu khawatir apabila nantinya Komisi Pengawas memutuskan melakukan pemecatan terhadap dirinya dari keanggotaan partai. Dia justru mempertanyakan bagaimana nasib Partai Demokrat di masa mendatang apabila memutuskan melakukan pemecatan.
"Ada rencana Tuhan membikin aku lebih hebat. Kan Demokrat aku yang besarkan. Kalau aku nggak ada, enggak kebayang Demokrat jadi apa, apalagi kalau Ahok menang. Rakyat kan cerdas. Ruhut kok dipecat tahunya dia yang benar, partai apa itu," katanya.
Sementara itu, terkait permintaan Ketua Fraksi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang memintanya untuk mundur karena Ahok, Ruhut lagi-lagi menyebut sikap Ibas tersebut seperti seorang tukang parkir.
"Itu dia yang aku bilang tukang parkir. 'Mundur-mundur, kiri-kiri oppp, gopek pak," katanya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan Komisi Pengawas akan memanggil Ruhut hari ini. Pemanggilan tersebut juga berlaku bagi Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman yang juga memutuskan mendukung Ahok di Pilgub DKI.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca Selengkapnya