Ruhut: Tak mau dekati Demokrat, PDIP bisa tak berkuasa 15 Tahun
Merdeka.com - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul memastikan bahwa suara Partai Demokrat akan memberi pengaruh signifikan terhadap pemenangan salah satu pasangan capres-cawapres.
"Kita yakin siapapun yang didukung Demokrat itu akan menang," kata Ruhut kepada merdeka.com, Kamis (29/5).
Hal ini berkaitan dengan rencana Partai Demokrat mengadakan pertemuan dengan kedua capres untuk melihat visi, misi, platform dan program yang akan dilaksanakan kedua capres tersebut saat terpilih menjadi presiden periode 5 tahun mendatang.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Ruhut mengaku, Partai Gerindra lebih aktif melakukan pendekatan kepada Partai Demokrat ketimbang PDI-P. Hal ini terlihat dari banyaknya kader partai yang memilih merapat ke pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ruhut menegaskan bahwa apabila PDIP tidak gencar melakukan pendekatan kepada Partai Demokrat, maka peluang PDI-P menjadi partai berkuasa harus menunggu 5 tahun lagi. Optimisme ini dilandasi oleh banyaknya suara dimiliki Partai Demokrat yang mampu mempengaruhi suara salah satu pasangan capres.
"Kalau gak mau menunggu sampai (total) 15 tahun di luar pemerintahan, PDIP harusnya dekati Demokrat karena Demokrat itu riil king maker, kemana suara yg kami kasih itu akan menang," tutup Ruhut.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSelama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, PDI Perjuangan tidak gentar sedikitpun.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak akan ada pihak luar yang bisa mengintervensi kongres partai tahun depan.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan dengan kemenangan Prabowo-Gibran, Partai Demokrat dipastikan akan kembali masuk ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca Selengkapnya