Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RUU Pemilu, PAN buka peluang pilih paket A asal syarat ini dipenuhi

RUU Pemilu, PAN buka peluang pilih paket A asal syarat ini dipenuhi yandri susanto. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan opsi jalan tengah soal ambang batas pencalonan Presiden di angka 10 persen. Opsi angka ambang batas pencalonan presiden 10 persen itu berada di paket C.

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan secara pribadi dirinya cenderung memilih paket B jika tawaran untuk mendukung paket C tidak disepakati. Karena pembahasan opsi-opsi tak mendapat titik temu, pihaknya berencana bertemu dan berkonsultasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

"Kita masih nawarkan jalan tengah kalau nggak 20 atau 0 kita tawarkan 10. Artinya paket C kita tawarkan. Tapi kalau itu enggak ketemu, saya pribadi berpendapat pengennya opsi B," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).

Yandri menuturkan, PAN sebenarnya terbuka memilih paket A asalkan metode konversi suara kouta hare disetujui oleh partai-partai pendukung pemerintah. Sayangnya, permintaan PAN itu ditolak karena metode konversi suara di paket A berisi saint lague murni.

"Kami sebenarnya kuota hare jadi ikon kami. Makanya kami sempat usulkan bisa enggak di paket A kuota hare. Tapi mereka tolak karena sudah paket," tegasnya.

Pihaknya beranggapan, metode saint lague murni justru merugikan karena menyebabkan hilangnya suara PAN di daerah-daerah.

"Ada beberapa tempat yang hilang. Enggak sampai kalau 4. Tapi kan imbasnya bukan hanya DPR RI, DPRD Kabupaten Kota, Provinsi, sama. Partai lain juga banyak yang kena akibat dari perubahan sistem itu," ujar Yandri.

"Jadi kita tidak melihat ego nasional saja tapi Kabupaten Kota Provinsi menjadi kontraksinya lumayan besar untuk partai-partai menengah ke bawah," sambungnya.

Ketua DPP PAN ini mengakui partainya bersama 3 partai lain yakni Gerindra, PKS, dan Demokrat mengusulkan rapat paripurna untuk memutuskan isu krusial RUU Pemilu ditunda, Kamis (20/7). Yandri menyebut peluang rapat dilanjutkan hari ini atau Senin masih sama kuat.

"Tadi berkembang ada yang minta ditunda supaya ada komunikasi antar ketum lagi, parpol dengan pemerintah. Kemudian satu sama lain mungkin bisa saling memahami. Karena mufakat jauh lebih sehat sebetulnya," pungkasnya.

Rapat paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu kembali diskors hingga pukul 19.30 WIB untuk dilakukan lobi. Lobi kedua selama 30 menit diambil untuk kembali membahas opsi-opsi yang belum mufakat pada sesi lobi pertama.

Hingga kini, sebanyak enam fraksi yaitu PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem dan Hanura sudah sepakat terhadap opsi paket A. Sedangkan Gerindra, PKS dan Demokrat berkukuh dengan opsi paket B. Sementara PAN memilih jalan tengah dengan opsi C.

Adapun peta ketiga opsi yang mengerucut pada malam ini yaitu:

1. Paket A

- Ambang batas presiden: 20/25 persen

- Ambang batas parlemen: 4 persen

- Sistem pemilu: terbuka

- Besaran kursi: 3-10

- Konversi suara: sainte lague murni

2. Paket B

- Ambang batas presiden: 0 persen

- Ambang batas parlemen: 4 persen

- Sistem pemilu: terbuka

- Besaran kursi: 3-10

- Konversi suara: kuota hare

3. Paket C

- Ambang batas presiden: 10/15 persen

- Ambang batas parlemen: 4 persen

- Sistem pemilu: terbuka

- Besaran kursi: 3-10

- Konversi suara: kuota hare

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya
PAN: Tidak Mutlak Harus dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada
PAN: Tidak Mutlak Harus dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada

Jika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM

Baca Selengkapnya
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja

Zulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Respons Yandri Susanto
Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Respons Yandri Susanto

Saat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.

Baca Selengkapnya
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Zita Anjani Ngaku Sering Dihujat Sejak Masuk Bursa Pilkada Jakarta: Dulu Hidup Saya Tentram
Zita Anjani Ngaku Sering Dihujat Sejak Masuk Bursa Pilkada Jakarta: Dulu Hidup Saya Tentram

Zita menyatakan siap menerima apapun yang akan menjadi keputusan PAN terkait Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya

Berdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan
PAN Ajukan Anak Zulhas Syarat Dukung Anies di Pilgub Jakarta, PKB Nilai Menghambat Koalisi Ambil Putusan

PKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya
PAN Tak Tutup Kemungkinan Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024
PAN Tak Tutup Kemungkinan Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

PAN tengah fokus untuk mendorong kadernya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tiga Opsi Arah Politik PAN
Tiga Opsi Arah Politik PAN

Bila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.

Baca Selengkapnya
PAN Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Syaratnya Anak Zulhas Zita Anjani jadi Wakilnya
PAN Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Syaratnya Anak Zulhas Zita Anjani jadi Wakilnya

PAN Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Syaratnya Anak Zulhas Zita Anjani jadi Wakilnya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan PAN Bocorkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Parpol 01 & 03
VIDEO: Kejutan PAN Bocorkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Parpol 01 & 03

PAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.

Baca Selengkapnya