Saan: Rapimnas Demokrat bukan pertarungan SBY versus Anas

Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menegaskan, acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar pada Minggu (17/2) besok bukan ajang pertarungan pengaruh antara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saan yakin, Rapimnas hanya ajang konsolidasi kader Demokrat.

"Saya ingin tegaskan bahwa di Rapimnas tidak ada pertarungan pengaruh. Kalau dikesankan, ada pertarungan pengaruh Anas dan SBY, yang ada adalah refleksi kesadaran bersama, kita bersama mencari jalan keluar yang baik," kata Saan Mustopa di Cikini Jakarta, Sabtu (16/2).

Saan tidak menampik, opini yang berkembang di publik seolah-olah ada perang pengaruh antara petinggi Demokrat. Dia menjelaskan, terkait hal itu Partai Demokrat mengumpulkan kader di Rapimnas untuk menyatukan persepsi dan pandangan masing-masing.

"Masukan-maukan publik itu kita tangkap, salah satunya dengan Rapimnas, punya 1 persepsi, punya 1 pandangan," tegasnya.

Menurut Saan, agenda utama dalam Rapimnas adalah membahas strategi penyelamatan partai termasuk juga penandatanganan pakta integritas oleh semua kader bukan untuk menggulingkan kepemimpinan Anas Urbaningrum. "Demokrat, tau benar Pak SBY itu tokoh utama partai yang dihargai oleh semua kader. Demokrat bisa menang 2 pemilu, itu salah satu faktor pemenangannya SBY," kata Saan.

Saan menjelaskan, terkait hal itu karena elektabilitas Partai Demokrat terus turun, demi keberlangsungan Pemilu 2014 mendatang dan juga karena masa jabatan SBY sebentar lagi akan habis. Demi kebesaran Partai demokrat, segenap kader akan menggelar Rapimnas demi menaikkan elektabilitas partai.

"Nah ada upaya juga ketika misalnya 2014, SBY tidak akan jadi calon lagi. Itu menjadi transformasi, kebesaran SBY menjadi kebesaran partai. Ketika SBY tidak jadi presiden lagi, itu PD menjadi kelembagaan yang baik," ujarnya.