Saat Agus-Sylvi, Sandiaga dan Djarot keok di kandang sendiri
Merdeka.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Rabu (15/2) kemarin betul-betul menyita perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal, Pilkada Serentak 2017 ini diikuti 101 wilayah termasuk Pilgub DKI Jakarta.
Para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menggunakan hak suaranya untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda-beda. Menariknya, di TPS mereka nyoblos, perolehan suara setelah dilakukan penghitungan justru malah keok dengan pasangan calon lain.
Seperti di TPS 6, Rawa Barat, Jakarta Selatan, lokasi Cagub DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pencoblosan. Di tempat ini, justru pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Ahok) menang telak.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari KPPS setempat, Ahok-Djarot meraih 286 suara. Sedangkan, Agus-Sylvi meraih 127 suara dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dengan perolehan 66 suara.
Tak jauh berbeda dengan TPS Agus nyoblos, di TPS Sylviana Murni menggunakan hak pilihnya di TPS 103 Duren Sawit, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, juga bernasib sama. Di TPS ini, pasangan Agus-Sylvi kalah perolehan suara saat penghitungan suara.
Pasangan Ahok-Djarot malah unggul dan meraih suara 248 suara. Disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih 150 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1 Agus-Sylviana hanya mendapat 86 suara.
Sedangkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Jalan Daha, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di TPS nya sendiri itu, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS itu ternyata kalah oleh petahana, Ahok-Djarot.
sandi nyoblos ©2017 Merdeka.com/Ira AstianaHasil perolehan didapat dari TPS tersebut, pasangan Ahok-Djarot justru menunjukkan perolehan suara yang lebih unggul. Sementara pasangan Agus-Sylviana tertinggal cukup jauh.
"Pasangan nomor 1 perolehan suaranya 12, pasangan nomor 2 perolehan suaranya 225, dan pasangan nomor 3 sebanyak 126. Suara tidak sah di TPS ini ada 10," ujar salah satu panitia TPS, Sumaryono, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/2).
Nasib baik pasangan Anies-Sandiaga unggul dan menang telak di TPS 08 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Padahal di TPS ini di dekat rumah Djarot Saiful Hidayat dan menjadi lokasi cawagub dari Ahok itu mencoblos.
Berdasarkan data yang diperoleh merdeka.com, Rabu (15/2), pasangan Anies-Sandiaga memperoleh 140 suara. Suara tersebut jauh berada di atas Ahok-Djarot yang meraih 93 suara.
Sementara itu, berada di posisi ke tiga pasangan Agus-Sylvi dengan 84 suara. Total suara adalah 317 suara.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPadahal, menang satu putaran menjadi hal yang selalu digaungkan Paslon RIDO selama tahapan kampanye.
Baca SelengkapnyaMegawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.
Baca SelengkapnyaAda yang optimis dan ada juga yang pasrah mengetahui hasil quick count.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPaslon 02 Afni-Syamsurizal mengantongi perolehan suara sebanyak 82.319 di Pilkada Siak.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta menjadi kekalahan perdana Ridwan Kamil selama mengikuti kompetisi pemilu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil juga akan mengevaluasi dan menerima masukan-masukan untuk menghadapi putaran berikutnya
Baca Selengkapnya"Pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU," kata Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAHY masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.
Baca Selengkapnya