Saat Ahok-Djarot terdepak di posisi puncak survei disalip Agus-Sylvi
Merdeka.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak digelar Februari 2017 mendatang. Saat ini semua pasangan kepala daerah tengah mengikuti masa kampanye termasuk calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.
Ada tiga pasangan cagub-cawagub yang ikut meramaikan pilkada serentak tahun depan. Yakni pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana di nomor urut satu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di nomor urut dua, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di nomor urut tiga.
Sebelum masa tenang, lembaga survei berlomba-lomba memaparkan hasil survei yang mereka lakukan terkait peluang menang cagub-cawagub. Survei terakhir dilakukan Lembaga Poltracking Indonesia terhadap tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
Survei tersebut melibatkan 1.200 orang, dilakukan selama 10 hari, yakni 7 - 17 November, dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan masyarakat 95 persen.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Agus-Sylvi mampu menyalip petahana Ahok-Djarot. Padahal sebelum-sebelumnya, Ahok-Djarot selalu unggul masih sangat tipis dari dua pesaingnya.
"Temuan survei ini belum bisa memprediksi siapa pemenang DKI Jakarta, tapi elektabilitas Agus-Sylvi 27,92 persen, Basuki- Djarot 22,00 persen, dan Anies-Sandi 20,42 persen," ujar Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Minggu (27/11).
Pada survei itu Hanta juga memberi simulasi pertarungan Pilgub secara head to head. Dari hasil simulasi itu menunjukkan pasangan petahana Basuki-Djarot masih kalah suara dari pasangan Agus-Sylvi yang hanya meraih suara 24,83 persen, sedangkan pasangan Agus-Sylvi meraih 45,92 persen. Akan tetapi dari pertarungan kedua pasangan tersebut masih ada 29,25 persen suara yang belum memutuskan (undecided voters).
Suara diperoleh Agus-Sylvi juga tetap kokoh jika disimulasikan Pilgub dengan pasangan Anies-Sandi. Pasangan yang diusung poros Cikeas itu meraih suara 37,75 persen, sedangkan pasangan Anies-Sandi meraih suara 28,08 persen dengan undecided voters sebesar 34,17 persen.
"Untuk head to head pasangan nomor 2 dan 3, Ahok-Djarot masih kalah suara, pasangan nomor urut 3 memiliki suara 39,92 persen, untuk nomor urut 2 sebesar 25,75 persen, dengan undecided voters 34,33 persen," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTema survei ini '90 Hari Menuju Pilpres: Yang Meroket dan Yang Terjungkal'.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya