Saat Airlangga bertemu AHY, Golkar ajak Demokrat gabung koalisi Jokowi
Merdeka.com - Ketua Korbid Perekonomian Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengatakan, peluang Demokrat ikut mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilu 2019 masih terbuka. Prediksi ini menyusul pertemuan antara Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto pada Kamis (1/3) kemarin.
Tujuan AHY mengunjungi Airlangga di kediaman Airlangga adalah untuk mengundangnya hadir dalam Rapimnas Partai Demokrat dan strategi pemenangan di Pilkada. Selain menyerahkan undangan, pertemuan AHY dan Airlangga disebut membahas penjajakan koalisi di Pemilu 2019.
"Bisa saja Demokrat mengusung Pak Jokowi. Kan kalau Golkar kan sudah final mendukung pak Jokowi. Kalau kemungkinan Demokrat mengusung pak Jokowi kan Alhamdulillah koalisi semakin bertambah," kata Aziz di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (2/3).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Dalam pertemuan itu, Aziz mengungkapkan, AHY tidak mengajak Airlangga dan Golkar untuk membentuk poros baru. Hal ini karena Golkar telah menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Oh tidak ada, kita sudah final mendukung pak Jokowi, jadi porosnya adalah poros mendukung Jokowi. Kita mengajak lah, ya kan itu kewenangan dari Demokrat," tegasnya.
Disinggung soal adanya kesepakatan antara AHY-Airlangga, Ketua Banggar ini menuturkan, kesepakatan keduanya hanya menyangkut pemenangan calon kepala daerah yang diusung Golkar dan Demokrat Pilkada.
Aziz menegaskan belum ada kesepakatan yang mengarah pada pembentukan koalisi di Pemilu 2019. Meski demikian, Golkar menyambut baik wacana pertemuan berkala dengan Demokrat untuk membahas berbagai dinamika politik nasional.
"Kesepakatannya ada itu kesuksesan pilkada untuk calon-calon yang bersamaan dengan Golkar. Nanti di bahas lagi masih panjang, kita masih fokus pilkada," tandasnya.
Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pagi ini. Kedatangan AHY bertujuan untuk mengundang Airlangga ke acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret di Sentul, Jawa Barat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPertemuan SBY dan Jokowi didorong oleh para partai politik yang tergabung di KIM
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup dengan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAlasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kelakar Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang minta diajak masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya