Saat Airlangga-Ganjar Kompak Jawab Peluang Berpasangan di Pilpres 2024
Merdeka.com - Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo didorong berpasangan pada Pemilu 2024. Hal tersebut menjadi aspirasi Ketua Umum AMPI yang juga pengurus DPP Golkar Dito Ariotedjo. Saat keduanya bertemu di Klaten, Jawa Tengah, Airlangga dan Ganjar pun kompak menjawab kemungkinan berpasangan pada Pemilu 2024.
Airlangga maupun Ganjar tidak secara tegas menolak kemungkinan itu. Namun kompak memilih menjawab singkat.
"Ini masih 2021. Covid desek (dulu)," ujar Airlangga.
-
Bagaimana Ganjar merespon ajakan merangkul? Sehingga, Ganjar menyatakan setelah upaya terakhir gugatan ke MK untuk hasil Pilpres sudah keluar, maka semua pihak harus menerima keputusan tersebut. Dengan melanjutkan bagaimana upaya untuk berpikir soal bangsa dan negara ini.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
"Covid, covid, covid, dulu mas," timpal Ganjar dalam sebuah rekaman saat sesi wawancara dengan wartawan di Klaten, dikutip merdeka.com, Jumat (24/9).
Airlangga dan Ganjar terpantau tampil serasi menggunakan batik di acara Yaqowiyu Ki Ageng Gribig. Airlangga dan Ganjar tiap tahunnya terlibat dalam acara tersebut.
"Ini acara Yaqowiyu, ini kan setiap tahun Pak Ganjar juga ikut beberapa tahun untuk pembagian apem dalam rangka Yaqowiyu. Tadi malam kita haul, ini sebuah tradisi yang dilakukan lebih dari 400 tahun," ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, dalam pertemuan bersama Ganjar dibahas juga penanganan covid dan pemulihan ekonomi di Jawa Tengah.
"Penanganan covid sudah lebih baik seperti di Klaten sudah turun ke level 3. Vaksinasinya juga sudah mulai bagus. Nah tentu ini harus dilanjutkan dan vaksinasi tetap harus digenjot. Saya juga sudah minta ke Pak Gubernur walau kasus sudah turun, tapi jangan lengah tetap dijaga wilayahnya agar tidak naik lagi kasusnya," katanya.
©2021 Merdeka.com/istimewaKetua Umum Organisasi Sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo serukan duet Airlangga Hartarto (AH) dengan para tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi versi survei opini publik.
Dito menilai, setidaknya ada 7 tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Airlangga. Namun, dia menilai hanya tiga orang yang pas.
"Dari 7 pilihan itu menurut saya Pak AH cocok didampingi Pak Anies, Pak Ganjar dan Sandiaga Uno," kata Dito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/9). Empat lainnya yang dianggap potensial yakni Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil dan Muhaimin Iskandar.
Anies hingga kini belum memiliki partai politik. Peluangnya diusung parpol manapun masih terbuka lebar. Sementara Ganjar dan Sandiaga memiliki peluang kecil di parpolnya masing-masing. Ganjar harus bersaing dengan Puan Maharani dan Sandiaga dengan Prabowo Subianto.
Dito menjelaskan, ketiga calon tersebut menjadi pelengkap bagi kemampuan Airlangga saat ini. Menurut dia, Airlangga kuat di partai dan punya latarbelakang teknokrat.
“Walaupun beliau ketum partai, sisi teknokrat beliau sangat kental. Sangat profesional di bidang industri dan ekonomi,” kata Dito.
Kemudian sosok Anies, Ganjar dan Sandiaga Uno punya pengalaman sebagai kepala daerah. Hal ini yang diyakini sebagai paket lengkap untuk Pemilu 2024.
“Pak Anies , Pak Ganjar, Pak Sandi berpengalaman banyak sebagai kepala daerah yang notabene ahli menghadapi masyarakat luas dan komunikasi politik yang mengayomi. Kombinasinya sangat pas jika menjadi duet di pilpres berikutnya,” tegas Dito.
Dito yakin, Airlangga dan partai Golkar mampu melobi ketiga orang tersebut untuk bisa maju dalam kontestasi di Pemilu 2024. Meskipun dia mengakui, Ganjar dan Sandiaga merupakan kader parpol lain.
“Partai Golkar sebagai partai yang jam terbang tinggi pasti memiliki strategi-strategi melobi yang mumpuni,” katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaDia mengaku komunikasi Partai Golkar dengan PDIP sejauh ini berlangsung baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai apapun bisa terjadi sebelum ditetapkan KPU.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJK menyebut kandidat untuk calon presiden di kontestasi Pilpres hanya ada antara Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya