Saat bertemu Jokowi, sekjen parpol tanya soal 100 juta orang miskin versi SBY
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan sekjen partai pendukung menanyakan dan meminta klarifikasi dari Joko Widodo terkait kritik yang disampaikan pihak oposisi terhadap kinerja pemerintah. Isu yang ditanyakan semisal terkait angka kemiskinan dan utang luar negeri.
Jokowi menanggapi pertanyaan dari para sekjen dengan senyum. Tanpa raut wajah kesal, kata Arsul, Jokowi memberikan penjelasan atas kondisi sebenarnya dengan santai sehingga membuat cair suasana.
"Alhamdulillah Pak Jokowi kita tanya dan kritisi tetap tersenyum enggak cemberut. Dengan gaya khasnya 'gini loh mas masalahnya' yang membuat jadi cair," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Arsul menyebut, pertemuan antar sekjen dan Jokowi itu bertujuan untuk menyamakan pandangan atas segala kritik kubu oposisi yang diarahkan kepada pemerintah. Hal ini agar partai pendukung satu pandangan untuk membantu Jokowi menjawab segala kritik.
"Pertama kita harus tahu dulu dong sebagai anggota koalisi, misalnya diserang atau dikritisi soal kemiskinan terus kita enggak bisa Jawab. Soal utang luar negeri kita enggak bisa jawab. Harus bisa jawab dong," ungkapnya.
Bahkan, menurut Arsul, tim dari Jokowi membuat buku kecil berisi data-data kuantitatif atas capaian kinerja pemerintah. Buku kecil itu dijadikan rujukan agar ketika meluruskan kritik bisa disertai data yang akurat.
"Tim Pak Jokowi juga sudah membuatkan buku kecil yang bisa dibawa teman-teman yang berisi data kuantitatif. Soal programnya apa, capaiannya sejauh mana akhir semester pertama tahun ini ada semua," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengklaim bahwa kemiskinan meningkat sebanyak 50 persen.
"Apa yang terjadi adalah dalam lima tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50 persen tambah miskin," tuding Prabowo.
Bahkan mantan Presiden SBY menyebut saat ini ada sekitar 100 juta orang yang masuk dalam kategori miskin. "Yang paling penting menyangkut ekonomi dan kesejahteraan rakyat adalah penghasilan atau income dan daya beli golongan orang mampu dan golongan orang miskin yang kita sebut dengan the bottom forty, 40 persen kalangan bawah yang jumlahnya sekitar 100 juta orang," kata SBY usai bertemu Ketua Gerindra Prabowo Subianto di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7) lalu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaHasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca Selengkapnya