Saat Djan Faridz sepelekan PPP Romi karena AHY kalah Pilgub DKI
Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) rupanya tak kunjung reda. Kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy (Romi) masih saja tak bisa bersatu, bahkan masih saling serang satu sama lain.
Di Pilgub DKI Jakarta 2017 misalnya. Kubu Romi memilih mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni. Sementara Djan, memilih mendukung incumbent Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Agus-Sylvi tak berhasil lolos ke putaran kedua, sementara Ahok-Djarot sukses maju ke putaran akhir Pilgub DKI melawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Momen kekalahan Agus rupanya dimanfaatkan oleh Djan untuk menyerang kubu Romi.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang di DIY? 'Iya (Prabowo-Gibran) unggul di lima kabupaten/kota,' terang Shidqi.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
Djan meyakini, PPP kubunya berperan banyak dalam meloloskan Ahok-Djarot ke putaran kedua. Berbeda dengan kubu Romi, yang menurutnya tidak memiliki basis massa yang jelas, hanya modal dukungan saja.
"Mohon maaf, tapi di sebelah itu tak ada orang ataupun massa. Saya gandeng itu pasti, tapi manfaatnya tak ada," kata Djan di kantor DPP PPP Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
"Sudah dibuktikan kemarin mereka mendukung siapa dan hasilnya apa, jauh di bawah harapan," jelasnya.
Walaupun begitu, Djan tetap menekankan bahwa PPP kubu dia dan Romi tetap bersaudara. Namun dia tetap berkukuh bahwa dimana pun pasti ada dua jenis saudara, yaitu yang bermanfaat dan yang tidak.
"Tetap saya gandeng karena itu saudara saya, tapi namanya saudara bisa bermanfaat bisa juga tidak," tutupnya.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPU DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara. Disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 2.197.333 suara. Sementara di posisi buncit yakni pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan perolehan 937.955 suara. Dengan demikian, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang berhak maju ke putaran kedua pada April nanti.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 menyatakan kekalahan pasangan calon nomor urut 1 Airin-Ade atas nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPada rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi, pasangan Andra Soni-Dimyati memperoleh suara terbanyak mencapai 3.102.501 suara.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta menjadi kekalahan perdana Ridwan Kamil selama mengikuti kompetisi pemilu.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menduga ada upaya intervensi kekuasaan yang mengakibatkan pasangan yang diusungnya kalah di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count.
Baca SelengkapnyaAirin Rachmi Diany siap maju Pilgub Banten 2024 usai diusung PDIP dan akan melawan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang didukung KIM Plus.
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaCalon dari PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi hanya mencapai suara sebanyak 41,76%.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca Selengkapnya