Saat Dua Partai Besar Koalisi Jokowi Berebut Kursi Ketua MPR
Merdeka.com - Kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR tengah jadi incaran partai-partai dalam barisan koalisi Jokowi- Ma'ruf Amin. Dua partai itu yaitu PKB dan Partai Golkar.
Setelah jatah kursi Ketua DPR milik PDIP, dua partai besar yaitu Golkar dan PKB juga sama-sama menginginkan kursi ketua MPR. Dua partai ini sama-sama memperoleh suara besar dalam Pileg 2019.
Tidak hanya PKB dan Golkar, dari partai koalisi lain juga sayup-sayup terdengar ada yang menginginkan kursi ketua MPR, siapa partai itu? Lalu bagaimana tanggapan Presiden Jokowi? Berikut ulasannya:
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
PKB Incar Kursi Ketua MPR
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini sedang mengincar kursi ketua MPR untuk periode 2019-2024. Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan keinginannya untuk menduduki posisi ketua MPR.
"Kalau Mbak Puan Ketua DPR, insyaallah saya Ketua MPR," kata Cak Imin, Sabtu (18/5).
Jika melihat hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, PKB diperkirakan mendapat 8-9 persen pada Pileg 2019.
Golkar Ngotot Mau Jatah Kursi Ketua MPR
Bukan hanya PKB, Partai Golkar juga mengincar kursi ketua MPR. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap, posisi Ketua MPR bisa diisi oleh kader dari partainya.
Airlangga merasa partainya lebih berhak duduk di kursi ketua MPR, karena Golkar adalah calon pemenang kedua Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
"Kalau di DPR RI sudah jelas berdasar perolehan kursi. Jadi Golkar di situ dapat wakil ketua. Tapi dalam konfensi koalisi mendukung Pak Presiden akan mendukung paket dalam MPR. Untuk itu usulannya karena Golkar pemenang kedua Golkar sebagai Ketua MPR," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
Terkait siapa yang akan menduduki jabatan Ketua MPR dari Golkar, Airlangga masih belum bisa memastikan. Dia hanya bisa memastikan kader terbaiknya yang akan menjadi Ketua MPR. "Nanti akan kita bahas, nanti kita akan pilih dari partai terbaik," ucapnya.
Golkar Lobi Parpol Koalisi Jokowi
Golkar langsung gerak cepat untuk melobi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja sebagai partai pendukung capres-cawapres Jokowi dan Ma'ruf Amin agar bisa menduduki posisi Ketua MPR.
"Dalam konteks koalisi ini pemenang nomor dua adalah menjadi Ketua MPR itu patron yang kita bangun, namun dalam perjalanannya penuh dinamika, sehingga perlu ada pendekatan-pendekatan lagi kepada partai-partainya katakan sembilan partai politik yang pendukung Pak Jokowi," kata Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
Lodewijk menuturkan, sebagai calon pemenang kedua Pileg 2019 Golkar layak menjabat sebagai Ketua MPR. Namun, hal itu masih perlu dibicarakan lagi dengan partai koalisi.
"Kita sudah sepakat bahwa pemenang nomor satu dari pilpres itu apa pileg itu adalah menjadi otomatis menjadi Ketua DPR. Nah berikutnya kita juga belum tahu siapa yang menang nah dalam konteks koalisi ini pemenang nomor dua adalah menjadi Ketua MPR itu patron yang kita bangun," ungkapnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Golkar memperoleh 11-12 Persen pada Pileg 2019.
Apa Tanggapan Jokowi?
PKB dan Golkar yang merupakan partai pendukung Jokowi dalam Pilpres 2019, saat ini sama-sama mengincar posisi ketua MPR. Menanggapi hal tersebut, Jokowi menilai Golkar dan PKB wajar sama-sama menginginkan kursi ketua MPR.
Jokowi menilai wajar Partai Golkar ingin menduduki kursi ketua MPR. Sebab, kata dia, Partai Golkar adalah pemenang kedua Pemilu Legislatif 2019.
"Baik saya kira sebagai pemenang yang kedua juga wajar," kata Jokowi.
Terkait Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang juga mengincar posisi tersebut, Jokowi juga menilai wajar. Namun ia enggan mengungkapkan siapa yang paling pantas di antara keduanya. "Ya Cak Imin menginginkan wajar juga," ungkapnya.
PAN Dikabarkan juga Incar Kursi Ketua MPR
Tak hanya partai koalisi Jokowi saja yang menginginkan kursi ketua MPR. Kabarnya, PAN juga menginginkan kursi ketua MPR. Kabar ini santer terdengar setelah terjadi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski tidak secara gamblang terungkap di publik, isu PAN mengincar posisi ketua MPR sempat jadi isu hangat beberapa pekan lalu. Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.
"Saya berani mempertanggungjawabkan bahwa memang Pak Zul membisiki Pak Jokowi PAN meminta bagian untuk pimpinan MPR. Saya berani bertanggungjawab soal itu," kata Karding.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.
Baca SelengkapnyaMeutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut Golkar Miliki Kursi Terbanyak, Potensi Dampingi Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPKB bahkan ingin menjadi partai pemenang di Jateng dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat kekuatan baru usai didukung PAN dan Golkar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca Selengkapnya