Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Elite Partai Gusar Ada Rencana Koalisi Gemuk ala Jokowi

Saat Elite Partai Gusar Ada Rencana Koalisi Gemuk ala Jokowi Jokowi jelaskan hasil 12 lembaga survei yang sudah 100 persen selesai. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - PAN, Demokrat serta Gerindra membuka peluang bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019. Namun, beberapa parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin menilai tak perlu lagi parpol tambahan di koalisi pemerintah.

Beberapa di antaranya beralasan jika partai koalisi Jokowi sudah cukup gemuk untuk ditambah partai lain. Saat ini koalisi Jokowi terdiri dari PDIP, NasDem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, PSI dan Perindo.

Berikut beberapa partai yang menolak ada tambahan partai baru gabung dalam koalisi Jokowi:

Orang lain juga bertanya?

NasDem

Sekretaris Jenderal Partai Nasional demokrat (NasDem) Johnny G. Plate memberi sinyal bahwa koalisi partai pengusung Jokowi-Ma'ruf tak membutuhkan partai oposisi untuk bergabung dalam barisan pendukung pemerintah. Dia mempertanyakan manfaat politik jika partai oposisi bergabung.

"Apa manfaatnya? apa sumbangsihnya untuk Pemerintah saat ini? Dan saya belum lihat manfaatnya dari sisi politik," kata Johnny.

Menurutnya, parpol yang kini berada di koalisi sudah memegang suara mayoritas di Parlemen. Sehingga tidak membutuhkan parpol di luar koalisi untuk bergabung.

Meskipun demikian, dia tidak menepis kemungkinan ada pertimbangan lain dari Jokowi untuk tetap mengajak partai oposisi bergabung dalam koalisi.

"Tapi mungkin saja ada proposal-proposal yang menambah azas manfaat kepentingan yang untuk penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Mungkin saja," jelas Johnny.

PKB Tolak Partai Pendukung Prabowo Gabung Koalisi Jokowi

Setuju dengan NasDem, PKB juga menolak memberi ruang bagi partai koalisi Prabowo-Sandiaga bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beralasan koalisi Jokowi kini sudah cukup gemuk untuk ditambah partai lain.

"Saya setuju. Ini sudah banyak," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7).

Menurutnya, kebersamaan yang dibangun dengan partai koalisi Prabowo tidak harus gabung ke koalisi Jokowi. Sebab, kata Cak Imin, membangun sebuah koalisi membutuhkan waktu lama.

"Cukup bareng-bareng nanti. Kalau kebersamaan bisa ya nanti tetap bersama. Tapi butuh waktu untuk sosialisasi bersama," jelas Cak Imin.

Kekuasaan Kalau Terlalu Gemuk Jadi Tidak Lincah

PDIP juga menilai sebaiknya tidak ada lagi penambahan di partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, mengatakan jika ada penambahan partai akan membuat koalisi menjadi gemuk dan tidak lincah.

"Dan saya kira kekuasaan itu kalau terlalu gemuk itu justru menjadi tidak lincah. Ya kita menghindari terjadinya obesitas kekuasaan. Sehingga saya rasa dengan koalisi yang ada tentu sudah efektif di pemerintahan ke depan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).

Menurut Andreas, saat ini koalisi sudah lebih dari cukup. Sehingga tidak perlu ada penambahan partai koalisi. " Kita butuh juga ada kekuatan politik lain di luar pemerintahan untuk menjaga check and balance," ungkapnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Bukan yang Pertama, Koalisi Gemuk 19 Parpol Pernah Terjadi di Pilkada Jakarta
Bukan yang Pertama, Koalisi Gemuk 19 Parpol Pernah Terjadi di Pilkada Jakarta

Ternyata, fenomena koalisi ‘gemuk’ di Pilkada Jakarta pernah terjadi pada 2007 lalu.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung Baca Jokowi,
VIDEO: Rocky Gerung Baca Jokowi, "Taruh Tangannya di Semua Partai"

Rocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya