Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat hubungan Jokowi dan PDIP diganggu manuver 'Trio Macan' & Projo

Saat hubungan Jokowi dan PDIP diganggu manuver 'Trio Macan' & Projo Konser Salam Dua Jari. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Di tengah isu ada lingkaran Istana yang menghalangi komunikasi antara PDIP dan Presiden Jokowi, muncul wacana Ormas Pro Jokowi (Projo) siap berubah jadi partai politik. Projo adalah salah satu ormas yang paling awal mendukung Jokowi jadi capres saat mantan wali kota Solo itu masih jadi Gubernur DKI Jakarta.

Wacana Projo berubah menjadi partai politik ini semakin menguatkan bahwa ada yang tidak beres antara hubungan PDIP sang partai pengusung dengan orang nomor satu di negeri ini Jokowi. Awal mula terkuak adanya pihak Istana yang menghalangi PDIP bertemu Jokowi datang dari Politikus PDIP Masinton Pasaribu.

"Yang terjadi justru posisi Pak Jokowi sedang dilingkari orang-orang istana yang sedang ingin menjauhkan Jokowi dari parpol pendukungnya," kata Masinton dalam diskusi '100 Hari Jokowi, Masihkah Menjadi Petugas Partai?' di Haropa Resto, Jakarta, Kamis (29/1) lalu.

Menurut dia, penghalangan orang-orang istana ini terlihat dari sulitnya PDIP bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun, dia tak menyebutkan identitas dan sosok orang tersebut.

"Beberapa kali PDIP mau ketemu dengan Pak Jokowi, tapi pesan itu tak pernah disampaikan ke presiden (oleh orang-orang istana)," katanya.

Tak lama dari isu ini mencuat, muncul sebuah tulisan di forum media sosial yang mengatakan bahwa ada tiga orang di lingkaran Istana yang menghalangi komunikasi antara PDIP dan Jokowi. Mereka adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto.

Sebuah sumber internal PDIP juga membenarkan kabar tersebut. Bahkan tiga orang ini dinilai menjadi biang kerok gagalnya pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan jadi Kapolri. "Ini semua karena kepentingan," tutur sang sumber itu.

Namun kabar ini dibantah keras oleh ketiga orang Istana yang disebut 'Trio Macan' itu. Bahkan dengan nada kesal dan malas menanggapi, ketiga orang itu meminta agar kabar itu langsung ditanyakan kepada PDIP sendiri.

Menanggapi itu, Luhut membantah kalau ada pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati. Namun, ketika disinggung kalau dirinya termasuk salah satu pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati, Luhut enggan menjawab dan memilih pergi.

Sementara itu, Rini Soemarno ketika dikonfirmasi hal itu juga membantah. Rini bahkan sempat marah. "Cari tau aja sendiri, saya nggak ada urusan!," katanya di Istana.

Sedangkan Andi menjawab dengan santai. Menurut Andi, semua partai pendukung punya akses ketemu presiden.

"Silakan ditanyakan dengan PDIP, yang dimaksud siapa tapi setahu saya partai-partai itu memiliki akses ke presiden tidak hanya lewat Mensesneg yang atur jadwal, tapi bisa juga akses langsung yang diberikan oleh presiden," kata Andi. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah
Istana Peringatkan Politikus PDIP Adian Napitupulu: Kalau Enggak Ada Bukti, Bisa Jadi Fitnah

Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons PDIP Soal Kabar Jokowi Gabung Golkar, Keras Singgung Penolakan 3 Periode
VIDEO: Respons PDIP Soal Kabar Jokowi Gabung Golkar, Keras Singgung Penolakan 3 Periode

Hasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
Adian Napitulu Bongkar Penyebab Jokowi Beda Sikap dengan PDIP: Minta Tiga Periode, Ditolak
Adian Napitulu Bongkar Penyebab Jokowi Beda Sikap dengan PDIP: Minta Tiga Periode, Ditolak

Adian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.

Baca Selengkapnya
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah
PDIP Tegaskan Tetap di Kabinet: Itu Komitmen meski Jokowi Sudah Berubah

PDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik

Baca Selengkapnya
Bantah Tuduhan Adian soal Jokowi Minta 3 Periode, ProJo Minta Ikhlaskan Gibran Cawapres
Bantah Tuduhan Adian soal Jokowi Minta 3 Periode, ProJo Minta Ikhlaskan Gibran Cawapres

Panel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Jokowi soal Masuk Dewan Pertimbangan Agung Usai Jabat Presiden RI 2 Periode
Ini Jawaban Jokowi soal Masuk Dewan Pertimbangan Agung Usai Jabat Presiden RI 2 Periode

Bendahara Umum Projo, Panel Barus menegaskan, jika Projo tidak ingin Presiden Jokowi buru-buru ‘pensiun’ dari kancah politik nasional.

Baca Selengkapnya
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode
TKN: Hasto Mendowngrade Jokowi Karena Sebut Ingin Langgengkan Kekuasaan 3 Periode

Prabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Presiden Jokowi, PDIP Disebut Siap Menjadi Partai Oposisi
VIDEO: Respons Presiden Jokowi, PDIP Disebut Siap Menjadi Partai Oposisi

Presiden Jokowi menanggapi kabar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap menjadi oposisi 5 tahun mendatang

Baca Selengkapnya