Saat Keluarga Jokowi Dilirik jadi Kepala Daerah
Merdeka.com - Sebanyak 270 bakal menggelar Pilkada Serentak pada 2020 mendatang. Rinciannya, 224 Kabupaten, 37 kota dan 9 provinsi.
Tahapan Pilkada Serentak dimulai dengan pendaftaran calon kepala daerah dan wakilnya pada bulan Maret mendatang. Kemudian, mereka yang lolos diberikan kesempatan melakukan kampanye selama 81 hari terhitung sejak 1 Juli hingga 19 September.
Enam bulan sebelum pendaftaran calon kepala daerah resmi dibuka, sejumlah partai politik mulai ancang-ancang mendorong kandidat untuk dicalonkan. Seperti yang dilakukan Partai NasDem.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Dimana Bobby Nasution bersama Presiden Jokowi? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Partai besutan Surya Paloh sudah melirik sejumlah figur untuk diusung pada Pilkada Serentak. Salah satunya menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution, yang akan diusung dalam pemilihan wali kota Medan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Utara (Sumut), Iskandar ST, mengatakan sebenarnya ada empat figur baik dari internal maupun eksternal partai. Nama Bobby-lah satu di antaranya. Selain Bobby, ada nama petahana Dzulmi Eldin.
"Tetapi beliau (Dzulmi Eldin) kabarnya tidak maju. Kami masih berharap dia maju," kata Iskandar, Jumat (6/9).
Sementara dari kalangan internal, NasDem mempertimbangkan dua nama, yakni Bahitar Sibarani, Bupati Tapteng, yang juga Ketua DPD NasDem Tapteng dan Afif Abdillah Ketua DPD NasDem Medan. Karena Dzulmi Eldin kemungkinan tidak maju lagi, figur yang dipantau NasDem mengerucut pada Bobby, Bakhtiar dan Afif.
"Kita mengerucut pada tiga nama itu," jelas Iskandar.
Ketiga nama itu masih sebatas figur yang potensial dicalonkan NasDem pada Pilkada Kota Medan. Sejauh ini DPW Partai NasDem Sumut belum melakukan penjaringan.
Bukan cuma Bobby, sejumlah nama terus didorong untuk bertarung di Pilkada Medan. Ada nama Dahnil Anzar Simanjuntak yang didorong maju. Bahkan sudah ada gambar beredar di media sosial yang memasangkan jubir pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres lalu itu dengan aktris Raline Shah dan disebut dengan pasangan 'Dara'.
Ada juga nama Veronica Tan. Satu kelompok menggelar konferensi pers mendukung mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk menjadi salah satu calon Wali Kota Medan.
Kemunculan keluarga Presiden Jokowi bukan kali ini saja. Sebelumnya, nama putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk ke dalam bursa calon Wali Kota Solo.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, kakak beradik tersebut masuk dalam deretan tokoh populer di Kota Bengawan.
"Survei ini kami lakukan dengan menggunakan teknik cuplikan random sampling. Ada 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Total ada 766 responden yang kami uji sampel dengan margin eror 4 persen," ujar Ketua Laboratorium Kebijakan Unisri Solo, Suwardi, Kamis (26/7).
Adapun hasil survei menunjukkan, popularitas Gibran dikenali 766 responden. Sementara untuk Kaesang, 83 persen responden juga mengenal anak bungsu Presiden Jokowi.
Kendati begitu, PDIP tak ingin asal mendukung keduanya seperti mengusung Jokowi pada Pilkada Solo 2010 silam. Alasannya, PDIP masih menyaring nama-nama yang beredar dalam bursa Pilwakot 2020.
"Tunggu saat yang tepat. Sekarang orang masih melemparkan nama-nama sesuka selera," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada merdeka.com, Sabtu (28/7).
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku telah mengantongi sejumlah nama yang siap mencalonkan diri menjadi peserta pemilihan orang nomor satu dan dua di Kota Bengawan.
Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan, setidaknya ada empat nama yang merupakan usulan dari para kader dan arus bawah. Keempatnya berasal dari internal yang menduduki kursi struktural partai.
"Ada empat kader PDIP yang kita siapkan untuk maju menjadi cawali di Pilwakot 2020," ujar Teguh seusai menghadiri acara HUT ke-73 Bhayangkara di Mapolresta Surakarta, Rabu (10/7).
Menurut dia, keempat nama cawali tersebut saat ini baru tahapan usulan dari DPC PDIP. Selanjutnya mereka akan digodok internal dan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Selama proses penggodokan akan terlihat sosok yang paling siap untuk menduduki kursi wali kota.
"Empat nama ini muncul dari usulan kader dari tingkat bawah sampai tingkat DPC," jelas dia.
Meski nama keluarga Presiden Jokowi bermunculan, baik Bobby maupun Gibran dan Kaesang tidak mau menanggapi berlebihan. Gibran mengucapkan terima kasih kepada warga Solo yang telah memberikan penilaian positif terhadapnya.
Dia menyebut jika orangtuanya sangat demokratis terhadap pilihannya. Menurutnya, Presiden Jokowi tak pernah mengarahkan untuk mengikuti jejaknya terjun ke politik.
"Jadi kalau jadi pengusaha harus jadi pengusaha mandiri. Kalau jadi politikus jadi politikus mandiri. Bapak enggak pernah memaksa apa pun," kata Gibran di Solo Paragon Mall, Sabtu (27/7/2019) malam.
Sementara Bobby tidak menepis kemungkinannya ikut mencalonkan Wali Kota Medan namun juga enggan berbicara terlalu jauh.
"Kalau diminta, ya kami terima kasih," jawabnya di sela-sela acara syukuran Tim Pemenangan Keluarga Jokowi- Amin di Medan, Minggu (28/7).
Bobby hanya melepas senyum ketika ditanya kesiapannya jika dipinang oleh partai politik untuk maju menjadi orang nomor satu di Kota Medan. Sejauh ini Bobby mengaku sama sekali belum berbicara terkait masalah itu bersama keluarga.
"Belum ada dibahas. Dari keluarga belum membicarakan itu," urainya lagi.
Reporter Magang: Chicilia Inge
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komarudin mengaku memahami perasaan Bobby yang tetap ingin berada di PDIP.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memenuhi pemanggilan DPP PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengatakan, organisasinya mendukung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution maju di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra sangat bahagia dengan bergabungnya Bobby Nasution ke partai mereka.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution tak mau banyak bicara usai ‘disidang’ DPP PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11).
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan masuknya Bobby merupakan kabar yang sudah lama ditunggu.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku punya calon sendiri untuk Pilgub Sumut 2024
Baca SelengkapnyaBobby Nasution sebelumnya bergabung dengan PDIP saat mendaftar wali kota Medan. Hubungan keduanya merenggang seiring keputusan Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBobby membantah kedatangan Presiden Jokowi pada lebaran kedua ke Medan dalam rangka menggaet dukungan untuk Bobby yang akan maju Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal Gibran Rakabuming kapan akan bergabung ke partai yang dipimpinnya, menurutnya, tinggal menunggu waktu saja.
Baca Selengkapnya