Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Roy Suryo berhadapan dengan Ruhut Sitompul di TV

Saat Roy Suryo berhadapan dengan Ruhut Sitompul di TV Roy Suryo jenguk Andi Mallarangeng. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno menjadi cawapres dalam Pilpres 2019. Namun di tengah pemilihan itu sebuah rumor beredar bahwa Sandi menyiapkan uang Rp 500 miliar ke PKS dan PAN sebagai tiket posisi cawapres. Kabar ini menyebar dari cuitan akun Twitter milik Andi Arief. Seperti diketahui, PKS dan PAN berkoalisi dengan Gerindra dalam pilpres tahun depan.

Kasus ini terus bergulir hingga Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) memanggil Andi untuk memberikan keterangan terkait isu tersebut. Andi tak bisa hadir karena ayahnya sedang sakit dan berada di Lampung. Karena tak hadir, Bawaslu akhirnya memutuskan menghentikan kasus tersebut. Cuitan Andi tak dapat dibuktikan.

Terkait isu ini, salah satu TV menghadirkan dua narasumber Roy Suryo dan Ruhut Sitompul. Seperti apa komentar keduanya?

Orang lain juga bertanya?

Bawaslu harus datangi Andi Arief

Andi Arief sempat mangkir dari panggilan Bawaslu pusat karena berada di Lampung. Saat itu ayahnya sakit. Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo meminta Bawaslu untuk menjemput Andi Arief, agar kasus mahar ini segera diselesaikan.

"Ada baiknya Bawaslu juga kejar kalau memang ada (kabar) seperti itu," kata Roy dalam acara Isu Mahar Sandiaga, Dari Demokrat Entah Kemana di CNN Indonesia TV, Senin (3/9).

Roy menambahkan jika Bawaslu datang ke Lampung, dan memeriksa Andi Arief di sana, mungkin masalah ini sudah selesai. "Jadi bagaimana caranya agar Bawaslu ini mendengar keterangan Andi," katanya.

Pernyataan Roy ini juga disetujui oleh Ruhut Sitompul. Menurutnya, Bawaslu harus melakukan jemput bola pada Andi Arief. "Jadi sebenarnya Bawaslu harus jemput bola. Ayahnya (Andi) lagi sakit, dia ke Lampung, dia siap diperiksa oleh Bawaslu. Kalau memang utusan dari Bawaslu pusat ga bisa, (maka) Bawaslu provinsi." kata Ruhut.

Pernyataan Andi Arief bukan mewakili partai

Andi Arief menuliskan cuitan tentang mahar Sandiaga Uno sebesar Rp 500 miliar untuk PKS dan PAN. "Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin."Cuitan selanjutnya dia menulis, "Saya berniat baik, mencegah Pak Prabowo mengambil langkah salah. Jika ini saya teruskan ke ranah hukum, Sandi Uno bisa terindikasi suap karena masih menjabat wagub dan Pimpinan PAN-PKS bisa terlibat. Ini sudah jadi pengetahuan publik."Masalah ini, Roy Suryo menegaskan bahwa cuitan Andi Arief tentang mahar ini bukan mewakili partai, melainkan secara pribadi. "Yang jelas adalah pengakuan mas Andi Arief itu kan dicuitkan dalam akun pribadinya Twitternya beliau, bukan dalam akun @partaidemokrat." kata Roy.

PAN dan PKS harus laporkan Andi Arief jika tak ada mahar

Andi Arief memang menyinggung Partai PAN dan PKS yang menerima mahar tersebut. Untuk itu, Ruhut meminta PAN dan PKS untuk melaporkan Andi Arief jika isu mahar ini memang tak ada alias hoaks.Menurutnya, jika PKS dan PAN hanya diam saja, maka ada kemungkinan isu mahar ini benar adanya. "kalau ada terima mahar, kau diam, betul kau terima," kata Ruhut. "Karena itu hati-hati partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi, bisa gak lolos parliamentary threshold." tambah Ruhut.

Partai Demokrat tak lindungi Andi Arief

Roy Suryo menegaskan tak melindungi Andi Arief dalam kasus cuitan mahar ini. Bahkan Partai Demokrat sudah mendorong Andi Arief untuk mendatangi Bawaslu untuk memberikan keterangan terkait cuitannya. "Kita berikan kesempatan pada mas Andi Arief untuk kemudian menjelaskan itu. Karena dia yang pertama kali mencuitkan itu," kata Roy.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Roy Suryo Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Tudingan Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat
Roy Suryo Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Tudingan Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat

Muannas yang juga calon anggota legislatif PSI itu mengaku khawatir masyarakat atas pernyataan Mantan Menteri Olahraga tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Hoaks Roy Suryo soal Mikrofon Gibran, Polisi Periksa 3 Saksi dan 4 Ahli
Kasus Dugaan Hoaks Roy Suryo soal Mikrofon Gibran, Polisi Periksa 3 Saksi dan 4 Ahli

Bareskrim Polri mengusut laporan terhadap Pakar Telematika Roy Suryo terkait dugaan hoaks mikrofon Gibran.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa
Respons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa

Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Relawan Prabowo-Gibran Laporkan Dugaan Hoaks, Roy Suryo Bakal Melawan Siapkan Tim Hukum
VIDEO: Relawan Prabowo-Gibran Laporkan Dugaan Hoaks, Roy Suryo Bakal Melawan Siapkan Tim Hukum

Roy Suryo menegaskan telah menyiapkan tim hukum untuk mengkaji laporan terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Polisi karena Tuduh Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat, Begini Reaksi Roy Suryo
Dilaporkan Polisi karena Tuduh Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat, Begini Reaksi Roy Suryo

Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran
Reaksi Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Buntut Sebut Akun Fufufafa 99% Milik Gibran

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Panglima Dozer Rully Rozano soal Ratakan Sulsel dengan Rp50 M
Klarifikasi Panglima Dozer Rully Rozano soal Ratakan Sulsel dengan Rp50 M

Panglima Dozer Rully Rozano menjelaskan duduk perkara pernyataanya 'ratakan Sulsel dengan Rp50 M' yang yang memantik heboh, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Roy Suryo Dipolisikan Buntut Tuding Gibran Pakai Alat Bantu Saat Debat Cawapres
Roy Suryo Dipolisikan Buntut Tuding Gibran Pakai Alat Bantu Saat Debat Cawapres

Roy Suryo dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Perwakilan Pilar 08.

Baca Selengkapnya
Begini Momen Raffi Ahmad Dinasihati Konglomerat Indonesia, Langsung jadi Sorotan
Begini Momen Raffi Ahmad Dinasihati Konglomerat Indonesia, Langsung jadi Sorotan

Raffi Ahmad dikenal dekat dengan para pengusaha sukses tanah air, salah satunya Tomy Winata.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Beri Cap Roy Suryo 'Tukang Fitnah' Usai Tuduh Gibran Pakai 3 Mic
VIDEO: Ketua KPU Beri Cap Roy Suryo 'Tukang Fitnah' Usai Tuduh Gibran Pakai 3 Mic

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari buka suara terkait unggahan pakar telematika Roy Suryo dalam akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya
SYL Bicara Kunker Demi Kepentingan Negara, Hakim Tegur dan Minta Penjelasan soal Kasus Gratifikasi
SYL Bicara Kunker Demi Kepentingan Negara, Hakim Tegur dan Minta Penjelasan soal Kasus Gratifikasi

Hakim pun memotong penjelasan SYL, karena yang dipersoalkan bukan perjalanan dinas Kementerian.

Baca Selengkapnya
Roy Suryo Dipolisikan Buntut Tuding Gibran Pakai Alat Bantu Saat Debat Cawapres
Roy Suryo Dipolisikan Buntut Tuding Gibran Pakai Alat Bantu Saat Debat Cawapres

Roy Suryo dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Perwakilan Pilar 08.

Baca Selengkapnya