Saat Sandi curiga ada orang super kaya mau dirinya diperiksa polisi
Merdeka.com - Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings, Edward S Soeryadjaya, melaporkan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ke polisi. Sandi, begitu dia disapa, dilaporkan atas kasus dugaan penggelapan jual beli tanah di kawasan Curug, Tangerang Selatan.
Sandi sempat dijadwalkan diperiksa di Mapolda Metro Jaya pada 22 Maret lalu. Namun, dia tidak hadir. Saat itu, Sandi mengusulkan agar pemeriksaan dirinya dilakukan setelah pencoblosan kedua pada 19 April mendatang.
"Tapi kalau menyita perhatian begitu banyak orang-orang yang super kaya, pengen ngelihat saya datang ke polisi dan orang-orang yang dekat dengan kekuasaan, ya saya dateng Insya Allah," kata Sandiaga di sela kunjungannya ke Cianjur pada Kamis (24/3) lalu.
-
Mengapa Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kegiatan pemblokiran beberapa rekening,' kata Kapuspenkum Ketut.
-
Kenapa asisten pribadi Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (28/5).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Di mana Sandra Dewi diperiksa? Berdasarkan catatan merdeka.com, gimmick pertama bermula ketika kedatangan Sandra sambil berjalan kaki saat memasuki Gedung Menara Kartika Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sekira pukul 09.25 WIB.
"Kalau ditelaah itu pertikaian antara salah satu dari terlapor dan pelapornya dua-dua orang ini super kaya banget enggak ada hubungannya sama warga Jakarta tapi dipaksa-paksain kerena saya lagi mengajukan diri sebagai isu yang diangkat pada saat kampanye tapi jangan khawatir saya akan hadir kalau dan kita tunjukkan kita warga negara yang patuh hukum dan pasti bekerja sama dengan pihak-pihak kepolisian," tegas Sandi.
Dia memastikan, surat yang dikirimkan padanya hanya undangan untuk melakukan klarifikasi bukan pemanggilan.
"Saya udah ngelihat data-datanya dan kita ngelihat nggak ada sama sekali hubungan dan pemanggilan itu terkesan mungkin musti didudukin lagi profesionalisme dan proporsionalismenya," jelas dia.
Ditambahkan Sandi, sebagai orang yang sedang melakukan masa kampanye, dia menyebut mereka sudah punya jadwal yang tersusun bahkan sampai tanggal 15 April. Itu sebabnya, kata dia, agak menyulitkan mengatur waktu jika tiba-tiba ada undangan dadakan termasuk yang dilayangkan polisi. "Kalau dilaporkan hari ini terus besok udah dipanggil itu kami nggak bisa jadwalkan kan tahu sendiri jadwal kampanye gimana jadi kita udah susun jadwal kami sampai 15 April," jelasnya.
Dia tak menanggapi saat ditanya apakah laporan itu bagian kriminalisasi terhadap dirinya.
"Saya justru ingin mengimbau pendukung-pendukung salah satu paslon jangan menggunakan kedekatan dengan kekuasaan atau kedekatan dengan pimpinan untuk mengambil keunggulan sehingga akhirnya perhatiannya mestinya kita gunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi warga Jakarta itu," jelas dia.'
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyoto belum bersedia mengomentari terkait ketidakhadiran Firli Bahuri dalam pemeriksaan besok.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap Sandra Dewi sebagai saksi dilakukan berkaitan dengan statusnya sebagai istri Harvey Moeis yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSandra Dewi turut terseret kasus yang membelit suaminya Harvey Moeis terkait korupsi tata kelola Timah
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Firli mengonfirmasi akan menghadiri pemeriksaan sesuai surat pemberitahuan panggilan ulang Dewas KPK.
Baca Selengkapnya