Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat SBY berulang kali berjanji tak akan lengserkan Jokowi

Saat SBY berulang kali berjanji tak akan lengserkan Jokowi Jokowi bertemu SBY di Bali. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya selama satu jam di hadapan ribuan kader partai yang berkumpul di JCC, Selasa (7/2). Dalam pidatonya, SBY kembali menyinggung ada pihak yang menudingnya dan Partai Demokrat sebagai aktor intelektual di balik aksi makar yang mendompleng demo kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tak ada angin tak ada hujan Demokrat difitnah menggerakkan Aksi Damai 4 November 2016 yang lalu. Bagai halilintar di siang bolong, tuduhan kepada saya seolah berada di belakang gerakan makar. Saya pun dituduh mendanai dan menunggangi aksi damai tersebut. Di samping fitnah kepada kita, tuduhan itu juga sebuah penghinaan kepada jutaaan rakyat di tanah air, yang secara spontan dan ikhlas melaksanakan aksi-aksi damai tersebut," ujar SBY.

SBY menceritakan, di penghujung tahun 2016, negara dalam hal ini penegak hukum, menangkap sejumlah aktivis politik. Mereka dituduh melakukan makar. Menurutnya, tudingan ini termasuk jenis kejahatan serius. SBY yang mengaku dituding sebagai aktor penggerak aksi makar, mencoba memulihkan nama baiknya. Dalam pidatonya, SBY berulang kali mengatakan tidak akan menjatuhkan atau melengserkan pemerintahan yang sah secara konstitusi. Dalam hal ini pemerintahan Jokowi-JK.

"Saya pribadi, tidak pernah setuju dengan penjatuhan Presiden di tengah jalan tanpa alasan yang dibenarkan oleh konstitusi. Rakyat akan menjadi saksi sejarah ketika mereka-mereka yang dituduh melakukan makar tersebut diadili," tegas SBY.

Di hadapan para kadenya, Presiden ke-6 RI ini menegaskan sikap Partai Demokrat konsisten mendukung Presiden Jokowi beserta pemerintahannya guna menuntaskan masa bhaktinya. Sikap politik ini menjadi pegangan seluruh kader Demokrat. Pertama, konsisten memberi dukungan pada pemerintahan Jokowi-JK hingga masa jabatan selesai. Pejabat eksekutif baik Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang berasal dari partai Demokrat, diinstruksikan untuk mendukung penuh tugas Presiden Jokowi.

Sikap politik kedua, lanjut SBY, Demokrat mendukung keputusan presiden yang tepat, benar dan pro rakyat. Sikap politi ketiga, Demokrat tetap mengkritisi keputusan dan kebijakan pemerintah yang keliru dan bertentangan dengan kehendak rakyat.

"Tidak ada niat sekecil apapun, apalagi sampai tindakan untuk menjatuhkan pemerintahan di tengah jalan," tegas SBY.

Mantan Menko Polhukam ini kembali menceritakan tudingan dan fitnah yang dilancarkan kepadanya. Terbaru, ketika jambore nasional mahasiswa di Cibubur, SBY disebut-sebut sebagai perusak kebhinekaan. SBY terhina dan direndahkan karena selama ini dia mengklaim terus menjaga tegaknya merah putih dengan tebusan jiwa dan raga.

"Sangat menyedihkan jika forum dan kawasan terhormat itu dikotori oleh tangan-tangan hitam yang melakukan agitasi dan propaganda (agitprop) untuk menghancurkan lawan-lawan politiknya. Para mahasiswa calon-calon pemimpin masa depan dicekoki dengan provokasi bahwa SBY adalah perusak negara dan karenanya harus ditangkap," katanya.

Terhadap semua serangan dan fitnah itu, SBY mengajak para kader Demokrat tidak terprovokasi, tetap kuat, tegar dan sabar. Namun, SBY juga menginstruksikan agar berjuang mengembalikan kehormatan dan harga diri Demokrat meski tidak mudah mendapatkan keadilan.

"Tetapi saya yakin cepat atau lambat kebenaran dan keadilan akan datang. Yang benar akan benar, yang salah akan salah," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: SBY Kalem Kampanye di 'Kandang Banteng' Jateng,
VIDEO: SBY Kalem Kampanye di 'Kandang Banteng' Jateng, "Demokrat Sadar Diri, PDIP Lebih Kuat"

SBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya
SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Jadi Presiden: Tapi Tidak Berselingkuh kepada Konstitusi
SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Jadi Presiden: Tapi Tidak Berselingkuh kepada Konstitusi

SBY mengaku memiliki banyak kekurangan saat memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Anies Soal Jokowi Tak Akan Kampanye, Singgung Soal Etika
VIDEO: Respons Anies Soal Jokowi Tak Akan Kampanye, Singgung Soal Etika

Anies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik
Istana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik

Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur

Baca Selengkapnya
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin

Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya