Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Setya Novanto diminta sadar diri segera mundur dari ketua DPR

Saat Setya Novanto diminta sadar diri segera mundur dari ketua DPR Demo Setya Novanto di KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Posisi Setya Novanto sebagai ketua DPR menjadi sorotan setelah tersangka kasus pengadaan e-KTP itu menjadi penghuni rumah tahanan KPK. Sejumlah pihak mendesak Setnov segera mundur dari jabatannya agar tidak memperburuk citra DPR.

Setnov dipindah ke rutan KPK pada Minggu (19/11) malam. Tim dokter RSCM menyatakan ketua umum Partai Golkar itu tidak perlu menjalani rawat inap lagi akibat luka yang dialami karena kecelakaan tunggal pada Kamis (16/11) lalu.

Menanggapi ditahannya Setnov, mantan Ketua MK Mahfud MD menilai sebaiknya Setnov mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR. "DPR itu milik kita (rakyat). Kalau tidak mau mundur, saya minta (Setnov) dipecat saja. Masak DPR enggak punya ketua, masak DPR ketuanya ditahan," ujar Mahfud MD di Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/11).

Mahfud menjabarkan, jika Setnov tidak perlu lagi meminta perlindungan hukum pada Presiden maupun kepolisian. Sebab, lanjut Mahfud, selama ini sudah mendapatkan perlindungan. "Presiden sudah melindungi penegakan hukum pada Ketua DPR dengan membiarkan ditahan. Presiden sudah melindungi, coba kalau pakai hukum rimba," urai ahli hukum tata negara ini.

Sementara Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyarankan Fraksi Partai Golkar untuk mengganti Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR. "Partai Golkar harus mendorong itu kalau enggak kan, kalaupun Pak Novanto enggak mau kan enggak bisa juga jadi harus dua-duanya. Cukup mengganggu citra kelembagaan DPR hari ini," kata Yandri saat dihubungi, Senin (20/11).

Yandri mengklaim semua fraksi partai di DPR mendesak Golkar untuk mengganti Setnov. Namun, keputusan tetap ada di tangan Fraksi Partai Golkar. "Semua partai mendesak tetapi kalau Golkar enggak mau juga enggak bisa karena kan UU MD3 nya begitu. Jadi partai yang punya hak untuk menjadi Ketua DPR hari ini kan Golkar jadi kalau misalkan Golkar enggak mau ya enggak akan terjadi itu," tegasnya.

setnov ditahan kpk

Setnov ditahan KPK ©2017 istimewa

Hal senada diucapkan anggota Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa. Dia menginginkan Setnov dengan sadar untuk mengundurkan diri. Hal itu perlu dilakukan agar Novanto tak terus memperburuk citra DPR.

"Nah kalau menurut saya, dalam kondisi nasional seperti sekarang, saya bilang harusnya Pak Novanto meninggalkan haknya (sebagai Ketua DPR), kesadaran dia agar beban DPR tidak rusak, tidak memperburuk citra seolah-seolah DPR itu bukan negarawan, ini kan catatan yang baik," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/11).

Dia juga menyarankan Setnov untuk segera membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut juga tidak baik untuk citra DPR.

"Katakanlah hak politik Pak Nov untuk bertahan, untuk membuktikan bahwa beliau tidak terlibat dalam proses hukum ini. Tapi kalau lama-lama persoalan ini akhirnya DPR kan terdegradasi. Dalam artian busuk," cetusnya.

Sedangkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta Setya Novanto sebagai ketua DPR tidak campur tangan atas proses hukum yang dialami. Menurut Hasto, semua warga sama di mata hukum dan dilarang mempolitisasi.

"Kami mendukung setiap proses hukum guna memberantas korupsi. Tidak ada satu warga bangsa pun yang memiliki kekebalan hukum. Semua wajib menaati proses hukum itu, namun pada saat yang bersamaan seluruh aparat hukum wajib mengedepankan proses hukum yang berkeadilan, dilarang mempolitisasi hukum dan harus sesuai dengan mekanisme hukum itu sendiri," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (20/11).

Hasto menambahkan, Novanto harus mengedepankan kepentingan bangsa terkait posisi ketua DPR yang tak bisa dijalankannya itu. "Jangan sampai persoalan tersebut mengganggu jalannya pemerintahan negara, khususnya melalui DPR RI. Sebab DPR menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan sehingga efektivitas kerja pimpinan DPR sangatlah penting," katanya.

setnov ditahan kpk

Setnov ditahan KPK ©2017 istimewa

Soal pengunduran diri Setnov sebagai ketua DPR, Sekjen Golkar Idrus Marham yang mengaku sempat berkomunikasi mengungkapkan, Setnov siap menanggalkan seluruh jabatannya di partai dan DPR.

"Saya terus terang saja, satu, dua, tiga hari sebelumnya itu secara pribadi dari hati ke hati, Bang Nov (Setnov) itu sebenarnya sudah menyampaikan kepada saya bahwa kalau memang proses perjalanannya seperti ini, dia ikhlaskan semua. Pak Novanto itu mengikhlaskan semuanya sesuai dengan mekanisme yang ada," ungkap Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11).

Idrus juga meyakini Setnov tak akan melakukan langkah yang dapat menghambat proses penggantian dirinya baik sebagai ketum Golkar maupun ketua DPR. "Itu pernyataan yang disampaikan kepada saya. Jadi saya kira enggak ada masalah," ujarnya.

Dia tak ingin proses penggantian Setnov sebagai Ketum Golkar maupun Ketua DPR terkesan terburu-buru atau dipaksakan. Idrus juga meminta agar Golkar diberi kesempatan untuk membahas secara internal langkah-langkah selanjutnya.

"Ini baru sehari, baru kemarin dinyatakan masuk di situ (rutan). Ya berilah kesempatan kepada Partai Golkar untuk mengambil langkah-langkah secara baik sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada supaya keharmonisan komunikasi politik antar Partai Golkar dengan partai-partai lain itu tetap terjaga," jelasnya.

"Jangan karena ada kepentingan-kepentingan tertentu lalu kemudian ini semakin disulitkan. Itu enggak boleh," lanjutnya.

Proses penggantian kata dia sedang berjalan. Hanya saja ia meminta agar dari Anggota DPR maupun MKD tidak memperkeruh jalannya proses ini dengan berbagai pernyataan. "Kalau ketua umumnya ditimpa musibah seperti ini gimana perasaannya, gitu aja," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya
Usai Bermasalah Dengan Kader PDIP, Ketua KPU Solo Mundur
Usai Bermasalah Dengan Kader PDIP, Ketua KPU Solo Mundur

Pengunduran diri Bambang dilakukan sebagai respons terhadap pemberitaan media mengenai dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan dirinya.

Baca Selengkapnya
Effendi Simbolon Sayangkan Dirjen Aptika Kominfo Mundur: Harus Menterinya yang Mundur atau Dipecat
Effendi Simbolon Sayangkan Dirjen Aptika Kominfo Mundur: Harus Menterinya yang Mundur atau Dipecat

Effendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya