Sabam Sirait: Tantangan PDI Perjuangan ke depan sangat berat
Merdeka.com - Pendiri PDI Perjuangan, Sabam Sirait, menilai tantangan yang dihadapi partainya ke depan sangatlah berat. Oleh karena itu, dia berharap, pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020 yang baru saja dilantik bisa bekerja keras untuk menghadapinya.
Sabam memaparkan, sebagai partai politik, PDI Perjuangan harus mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi persaingan global, khususnya di Asia Tenggara dan Asia dalam 10-20 tahun ke depan.
"Kita akan menghadapi banyak tantangan. Di 10 tahun ke depan, bagaimana agar kita jangan selalu tertinggal dari Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand. Dua puluh tahun ke depan, bagaimana agar kita bisa bersaing dengan Korea dan Jepang," ujar Sabam yang kini berusia 79 tahun.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa anak Diah Permatasari? Marco lahir pada 17 Agustus 2006, menjadikannya seorang remaja yang berusia 17 tahun pada saat ini.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
Hal itu disampaikan Sabam menjawab pertanyaan wartawan di arena Kongres IV PDI Perjuangan, Hotel Inna Grand Bali Beach, Jumat (10/4).
Sabam mengatakan, PDI Perjuangan juga harus aktif menjaga kekayaan nasional kita. "Kekayaan laut kita, menurut seorang menteri, sekarang kalau ikan-ikan kita ditangkap sendiri, diproduksi sendiri, bisa menghasilkan tiga empat kali dari APBN," kata Sabam.
Sementara itu, soal anaknya Maruarar Sirait yang tidak masuk dalam susunan DPP partai periode 2015-2020, Sabam sama sekali tidak menganggap hal itu sebagai masalah.
"Tidak apa-apa, ada saatnya jadi DPP, ada saatnya tidak. Si Ara kan sudah dua periode menjabat," kata Sabam, satu-satunya tokoh pendiri PDI pada tahun 1973 yang masih hidup.
Soal anggapan banyak pihak bahwa masuknya anak Megawati, Prananda Prabowo, dalam susunan DPP partai untuk ‘pemanasan’ sebelum dijadikan ketua umum selanjutnya, Sabam mengatakan, tidak melihat hal tersebut.
"Saya tidak melihat itu caranya, yang penting siapapun harus bekerja keras. Tidak ada gunanya di DPP kalau tidak kerja keras," pesan Sabam.
Ditanya soal kemungkinan kelanjutan kepemimpinan trah Bung Karno di PDI Perjuangan, Sabam meminta semua pihak untuk melihat perkembangannya lima tahun ke depan.
"Pokoknya harus butuh kerja keras. Kalau memang ada trah Bung Karno yang cocok, ya tak apa. Yang penting jujur, kerja keras, siapa pun itu jangan mencuri uang negara," ujarnya.
Apakah berarti trah Bung Karno bukan syarat mutlak ketum PDIP selanjutnya?
"Kan (ketua umum) yang menentukan itu kongres. AD/ART itu kan saya yang buat. Pendiri PDI yang hidup itu sekarang tinggal saya. Mega saya ajak masuk PDI," ujar Sabam yang dikenal setia di PDI meski ditindas oleh penguasa Orde Baru. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ara pernah menduduki kursi di DPR selama tiga periode jabatan.
Baca SelengkapnyaAra mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaIa konsisten jadi politisi sejak era Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak pernah memaksa siapapun untuk tetap berada atau memilih keluar.
Baca SelengkapnyaBudiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaUsai menyatakan undur diri, Maruarar langsung mengembalikan KTA ke DPP PDIP
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko sendiri dipecat dari PDI Perjuangan usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMaruarar menjelaskan keputusannya mundur tak lepas dari masukan dari sang ayah yang juga pendiri PDIP, Sabam Sirait.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaAirlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya