Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Safari dakwah ke berbagai daerah, TGB tak bawa nama Demokrat

Safari dakwah ke berbagai daerah, TGB tak bawa nama Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) di Wajo Sulsel. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) digadang-gadang sebagai salah satu calon pemimpin nasional potensial dari Partai Demokrat selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

TGB belakangan kerap berkunjung ke berbagai daerah untuk mengisi kegiatan keagamaan. Relawan yang mendukung TGB sebagai capres juga telah terbentuk.

Pengurus DPD Partai Demokrat NTB mengatakan gerakan TGB yang berkunjung ke berbagai daerah tak membawa nama partai melainkan sebagai ulama. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, MNS Kasdiono, Rabu (11/4).

"Terkait apa yang dilakukan oleh TGB saat ini, bahwa saat ini TGB itu beliau melakukan safari dakwah untuk menghadiri berbagai undangan dari berbagai daerah. Jadi tidak ada warna partai di situ," jelasnya kepada merdeka.com di Kantor KONI, Senayan, Jakarta Selatan.

Jika ada pihak yang menafsirkan safari dakwah TGB sebagai sosialisasi sebagai capres, ia mempersilakan. Tapi ia menegaskan tak ada agenda politik dalam safari dakwah itu. "Tapi kenyataan yang ada beliau hadiri undangan dari berbagai daerah. Tidak (atas inisiatif sendiri). Ada kok buktinya," tambahnya.

Jika kemudian dalam safari dakwah itu ada pihak yang kagum dengan sosok TGB dan ingin mengusung atau mendukungnya sebagai capres, menurutnya sah saja. "Lantas di dalam kegiatan-kegiatan itu mengkristal keinginan pihak-pihak tertentu untuk mengusung beliau, menyuarakan beliau, ya sah-sah saja," jelasnya.

Menurut Kasdiono, DPP masih memberikan ruang untuk kader-kader potensial. Karena hingga saat ini DPP juga belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi Capres maupun Cawapres.

"Kalau kita menyimak apa yang dikatakan Ketum Demokrat saat rapimnas intinya Demokrat belum memberikan satu keputusan. Sehingga ruang-ruang untuk semua kader-kader itu masih ada. Bahkan kata beliau dulu sabar ya ke teman-teman pers. Saya ingat betul. Sehingga menurut saya hingga saat ini Demokrat belum ambil satu keputusan final dan semua kader yang dianggap potensial masih diberikan ruang," paparnya.

Ia menambahkan ada menkanisme yang berlaku di DPP sebelum menetapkan calon yang akan diusung. DPD Demokrat NTB pun siap mengikuti apapun nantinya keputusan final DPP.

"Tentu nanti mekanismenya ada di internal partai tapi pada saatnya nanti. Kalau internal partai sudah memutuskan maka secara struktur organisasi partai maka kita harus mendukungnya," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024

Khofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan

Gas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas

Padahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo

Video pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sambangi Ponpes Daarul Rahma, Cak Imin: Silaturahmi Jelang Muktamar
Sambangi Ponpes Daarul Rahma, Cak Imin: Silaturahmi Jelang Muktamar

Cak Imin terlihat mengenakan kemeja hijau lengan panjang serta kopiah dan celana hitam.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Tak Masalah Disebut Tidak Punya KTA PKB: Bisa Dibuat Kapan Saja
Gus Ipul Tak Masalah Disebut Tidak Punya KTA PKB: Bisa Dibuat Kapan Saja

Gus Ipul mengaku tidak masalah jika memang dirinya tidak memiliki KTA PKB

Baca Selengkapnya
Presiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar
Presiden Diklaim Buntuti Kampanye Ganjar, TPN: Enggak Lah, Pak Jokowi Sayang Mas Ganjar

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB

Gus Yahya hanya mengetahui bahwa saat ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin sedang berada di Vatikan.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis
Pensiunan Jenderal Polisi Eks Wakapolri: Saya Tidak Mau Terlibat Politik Praktis

Din menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya