'Saham' Demokrat milik SBY, tak mungkin kader lain maju selain AHY
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meyakini, Partai Demokrat tak mungkin mengusung kader selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baik sebagai capres atau cawapres dalam Pilpres 2019. Ini menyikapi munculnya nama Gubernur NTB M Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai calon alternatif capres maupun cawapres.
"Menurut saya, 100 persen (Demokrat) akan majukan AHY entah posisinya apa pun," jelasnya ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).
Pilpres dan Pemilu Legislatif akan berlangsung serentak. Artinya suara partai akan bergantung pada konstelasi Pilpres. Partai yang mencalonkan kader dalam pertarungan Pilpres, kecenderungan suaranya akan melonjak naik.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Bagaimana SBY membantu kampanye Prabowo-Gibran? SBY beberapa kali ada di kampanye Prabowo seperti di Aceh dan di Jatim.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Untuk partai yang cenderung sahamnya 100 persen dikuasai oleh keluarga SBY tidak mungkin akan mencetuskan nama lain walaupun memiliki pengalaman jauh lebih banyak seperti TGB," jelasnya.
Jika ngotot menjadi capres atau cawapres, TGB bersaing dengan pemilik saham mayoritas partai dan putra mahkota Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah diberikan tongkat estafet kepemimpinan langsung oleh SBY.
"Menurut saya kalau dispekulasikan siapa yang akan mewakili Demokrat sudah pasti AHY," ujarnya.
Ada beberapa aspek yang membuat Demokrat tak akan mengusung TGB. Selain karena bukan pemilik saham di Demokrat, TGB juga berasal dari daerah yang suara elektoralnya rendah.
"Ini bukan partai terbuka seperti Golkar misalnya atau PKS dan kedua TGB tidak berasal dari daerah yang memiliki suara elektoral besar karena dia bukan berasal dari daerah dengan jumlah padat penduduk. Jadi secara realistis, secara elektoral pun sulit menurut saya buat Demokrat mendukung TGB. Sangat kecil kemungkinan," paparnya.
Dia menambahkan bukan tidak mungkin TGB bisa berpotensi digandeng poros lain. Atau TGB juga bisa memposisikan dirinya menjadi bakal cawapres.
"Minimal dengan dia meletakkan dirinya menjadi seorang bakal calon wapres minimal bisa saja ditawari menteri. Itu biasa dalam isu politik dalam menaikkan bargaining position. Mungkin saja itu bisa dilakukan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaPKB meminta SBY ikut turun visi dan gagasan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan capres 02 Prabowo di Jawa Timur pada Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSBY bersiap turun gunung langsung memenangkan Capres Prabowo
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Partai Gerindra menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah secara resmi menerima dukungan dari Partai Demokrat sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya