Said Aqil: Capres yang kalah tak usah ke MK, percuma tak efektif
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) rencananya akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara pilpres, Selasa (22/7) besok. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengingatkan calon presiden yang kalah harus 'legowo' menerima kekalahannya.
"Yang kalah harus 'legowo', yang menang jangan sombong," kata Said Aqil seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).
Pendukung Prabowo - Hatta itu juga menyarankan agar capres yang kalah tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi ( MK ) karena dinilai tidak akan ada gunanya.
-
Siapa yang menyampaikan "Jangan takut gagal"? Jika Anda takut gagal, Anda tidak pantas untuk sukses!
-
Bagaimana cara mengatasi kekalahan? Kalah tidak pahit jika kamu tidak menelannya.
-
Kenapa Ridwan Kamil optimis Prabowo-Gibran menang? Surveinya survei dua Minggu lalu, angkanya di 54-55 dengan sumbangan 54-55 Jabar, maka survei nasionalnya memang persurvei itu tembus di atas 50 persen secara nasional.
-
Siapa yang percaya diri Prabowo Subianto menang di Jember? Emil Erlestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, percaya diri pasangan calon (Paslon) Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka akan menang tebal di Jember Jawa Timur.
-
Apa isi putusan MK terkait Pilpres? MK menolak seluruh permohonan kubu 01 dan 03. Meski begitu ada tiga hakim yang memberi pendapat berbeda.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
"Menurut saya tidak perlu ke MK . Percuma, tidak efektif," kata Said Aqil.
Menurut Said Aqil, kekalahan dalam berkompetisi bukan akhir dari segalanya. Sebab, pihak yang kalah tetap bisa berkarya, tetap bisa melakukan pengabdian bagi negara dan bangsa.
"Jadi, yang kalah jangan minder, jangan dendam, tetap percaya diri," katanya.
"Pokoknya tunggu tanggal 22 Juli. Siapa yang menang harus kita terima," tandasnya.
Sebelumnya, pendukung Prabowo-Hatta lainnya yakni putra Amien Rais , Hanafi Rais, mengakui keunggulan pasangan Jokowi - JK . Bahkan, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta di DIY ini mengucapkan selamat untuk pasangan nomor urut dua tersebut.
"Sebagai generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN), kami mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang," kata Hanafi di dinding akun Facebook-nya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (20/7).
"Dan kami juga menghaturkan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya dan rasa hormat kami yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa yang telah menjaga secara aktif proses demokratisasi negara kita melalui pilpres tahun ini," kata Hanafi yang juga berterima kasih kepada KPU .
Berdasarkan perhitungan dari Formulir DA1 Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) yang ditampilkan merdeka.com hingga pukul 05.10 WIB tadi, pasangan Jokowi-JK unggul dengan 52,64 persen. Sementara pasangan Prabowo-Hatta dengan 47,36 persen. Data yang masuk adalah 84,93 persen atau 5.941 kecamatan dari total 6.995 kecamatan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Putusan MK Menolak Gugatan Pilpres: Sebetulnya Tidak Mengejutkan
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung pergelaran Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Awalnya Mahfud menyebutkan ciri-ciri Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaKetua KPU membeberkan alasan kenapa caleg terpilih tidak perlu mundur jika maju di Pilkada
Baca Selengkapnya“Kalau saya kan legislatif, tidak punya kewenangan eksekutorial (pelaksanaan kebijakan). Jadi saya cukup cuti," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaRosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta para pendukungnya untuk tidak terhipnotis dengan hasil quick count atau hitung cepat.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjawab dengan kelakar saat ditanya strategi atau taktik untuk meraup suara di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB
Baca Selengkapnya