Said Aqil: Jokowi punya cara spiritual tentukan Cawapres
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menilai Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) punya cara sendiri memilih pendampingnya dalam Pilpres 2019 mendatang. Selain masukan dari parpol koalisi, Jokowi juga dipastikan akan mendengarkan petunjuk Allah SWT yang bisa saja lewat kata hati.
Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang dekat dengan ulama. Yang tentunya juga memiliki kedalaman spiritual yang tidak bisa dianggap sepele.
"Pak Jokowi pasti punya langkah-langkah spiritual, cara-cara spiritual, yang tidak kelihatan. Saya yakin itu. Apalagi kan Pak Jokowi orang Jawa dekat dengan kiai di kampung, punya petunjuk kepada Tuhan," kata Said Aqil di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Said Aqil menuturkan, sejauh ini Jokowi dinilai cukup islami. Apalagi beberapa kesempatan Jokowi seringkali memakai sarung. Baik saat di daerah, bertemu tokoh atau menerima tamu di Istana.
"Saya yakinlah model Pak Jokowi itu punya cara sendiri. Ya lewat itu tadi cara yang tidak kelihatan atau spiritual," ujar dia.
Dia pun melihat koalisi pendukung Jokowi sudah cukup matang. Dan dalam penentuan Cawapres tentu sudah jauh hari dibicarakan dengan tim khusus atau pimpinan partai koalisi.
"Makanya kembali kepada pak Jokowi dan timnya. Pak Jokowi tidak sendirian. Pasti ada timnya yang menyampaikan pertimbangan-pertimbangan. Saya kira pimpinan partai koalisi pastilah dimintai pendapat, ada tim khusus, penasehat khusus, pasti ada," kata dia.
PBNU serahkan nama Cawapres
Di sisi lain, Said Aqil menegaskan, PBNU tidak dalam posisi mendukung salah satu pasangan atau khususnya Jokowi. Apalagi untuk menekan Jokowi agar memilih tokoh NU menjadi Cawapres. Tapi yang jelas, kata Said Aqil, siapa pun yang datang ke PBNU dan meminta restu itu sesuatu yang baik.
"Bahasanya mendukung tidak pantas untuk NU. Karena NU bukan Parpol. Ya hanya saja NU punya massa yang punya bobot politis, yang diperhitungkan. Tidak mendukung, tidak bisa itu. Yang datang ke sini itu cuma mohon restu, mohon doa, dukungan moral," kata dia.
Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi informasi yang menyebut bahwa PBNU akan menarik dukungan jika Jokowi tidak memilih kader NU. Hal ini terkait kedatangan 90 kiai dari Jawa dan luar Jawa yang mendorong agar Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Cawapres Jokowi.
"Kemarin PBNU kedatangan 90 Kiai dari Jatim, Jateng, Jabar bahkan luar Jawa yang semua menyampaikan titip kepada PBNU menyampaikan ke Jokowi agar Cak Imin Cawapresnya. Ya sudah saya sampaikan. Tugas PBNU menyampaikan kalau tidak dipilih urusan Pak Muhaimin dengan Presiden," pungkasnya.
Reporter: Mochammad Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi terlihat duduk di sebelah Pratikno. Sementara itu, Prabowo duduk di depan Jokowi. Sedangkan, Ganjar Pranowo duduk di sebelah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaMenurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca Selengkapnya