Said Didu Beberkan Kebohongan Jokowi Saat Kampanye Pilpres 2014
Merdeka.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mengatakan, kebohongan Presiden Jokowi adalah janji kampanye Pilpres 2014 yang tak dilakukan. Menurutnya, banyak janji yang tak dilaksanakan Jokowi.
"Janji kampanye tidak dilaksanakan maka itu kebohongan. Tapi kalau dilaksanakan tapi tidak tercapai itu bukan kebohongan," jelasnya dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?' di Kantor Seknas Prabowo-Sandi di Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Dia melanjutkan, salah satu kebohongan Jokowi adalah tidak akan berutang dan tak akan mengimpor pangan dari luar negeri. Menurutnya, hal paling bahaya adalah kebohongan yang ditutup dengan kebijakan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kapan menteri Jokowi korupsi? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Saya tidak akan utang ke luar negeri, itu bohong besar. Saya tidak akan impor pangan dari luar negeri, itu juga bohong," ujar Said.
Lalu, kebohongan selanjutnya adalah Mobil Esemka. Dia mengatakan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pun menjadi korban kebohongan mobil Esemka tersebut. Said mengaku pernah didorong untuk mempromosikan mobil tersebut. Namun dia tegas menolak.
"Saat saya melawan kebohongan pada saat itu mobil Esemka, saya Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, Pak Bapak endors lah ini. Tapi saya gak mau karena menurut saya ini kebohongan. Esemka itu adalah kebohongan," ujar Said Didu.
"Pak Prabowo juga korban saya rasa karena dia beli 5 biji," tambahnya.
Bukan cuma Jokowi, Said Didu bakal melawan jika pun Prabowo-Sandi melakukan kebohongan. "Saatnya negara ini dihentikan dari kebohongan. Saya ingin membasmi pencitraan berbasis kebohongan," tegasnya.
Lebih jauh, dia bercerita soal rakyat Amerika Serikat yang lebih memilih Donald Trump ketimbang Hillary Clinton. Menurutnya, warga Amerika sangat menghormati moral yang jauh melekat pada Hillary dari pada Trump.
Namun, rakyat Amerika melabuhkan dukungan kepada Trump karena memiliki komitmen kuat untuk melindungi negara. Dari situ, Said berpandangan, bila orang moralnya bagus tapi tak ada daya juang untuk melindungi negara akan percuma.
"Saya tanya kenapa memilih Trump. Jawaban mereka, negara kami terancam, sehingga butuh pemimpin yang menyelamatkan negara kami. Gedung ini dibeli China, itu dibeli China. Kalau Trump tidak memimpin maka China akan membeli," terang Said.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAdapun dosa terbesar Jokowi, yakni menyerahkan bangsa kepada oligarki.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaMPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Baca SelengkapnyaRizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca Selengkapnya