Saiful Mujani Ungkit Lagi Isu Penculikan Prabowo: Ada Apa Bapak-Bapak Jenderal?
Merdeka.com - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengkritik keras pencalonan Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024. Terlebih, Prabowo mendapat dukungan para jenderal senior TNI.
Saiful mengungkit isu penculikan aktivis 1998 yang membuat Prabowo disidang. Menurut dia, para jenderal yang berperan mengadili Prabowo, justru sekarang mendukungnya maju Pemilu 2024.
"Pak Wiranto pangab ketika terjadi penculikan aktivis di penghujung Orba, Subagyo Kasad waktu itu. Mereka membentuk tim untuk menyidang Prabowo apakah ia betanggung jawab terhadap penculikan aktivis," tulis Saiful dalam akun Twitternya, @saiful_mujani. Dia telah mengizinkan merdeka.com untuk mengutip cuitannya tersebut.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Saiful juga menyinggung nama Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu ikut menyidangkan Prabowo. Terlebih, sidang tersebut, kata dia, Prabowo terbukti bertanggung jawab dan melanggar etik.
"Pak Agum, pak SBY juga anggota penyidang itu. Tim berkesimpulan bahwa Prabowo terbukti bertanggung jawab dan melanggar etik prajurit. ia kemudian diberhentikan dari dinas TNI yang berpangkat Letjen waktu itu," kata Saiful lagi.
pak wiranto pangab ketika terjadi penculikan aktivis di penghujung Orba, subagyo kasad waktu itu. mereka membentuk tim untuk menyidang prabowo apakah ia betanggung jawab terhadap penculikan aktivis. pak agum, pak sby juga anggota penyidang itu. tim berkesimpulan bahwa prabowo…
— saiful mujani (@saiful_mujani) May 4, 2023Kritik keras Saiful ini juga ditujukan kepada para jenderal yang kini mendukung Prabowo. Setelah disidang melanggar etik, kata Saiful, Prabowo lari ke Jordania.
"Sempat kabur ke Jordania. Sekarang para senior jenderal itu mendukung Prabowo yang mereka pecat. Ada apa bapak-bapak jenderal?" kata Saiful.
Dalam twitternya, Saiful juga menjelaskan alasan kenapa isu penculikan kembali diungkit setiap Prabowo maju capres. Padahal, saat ini Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan.
Menurut Saiful, Prabowo sebagai Menhan bukan jabatan yang dipilih oleh rakyat. Berbeda dengan jabatan presiden yang perlu dukungan penuh rakyat.
"Bagi saya itu masalah dasar. Sampai kapanpun enggak akan berhenti nyuarakan ini bila orang itu mau jadi kepala negara yang membutuhkan dukungan rakyat. Tidak ada kedaluwarsa. Bagi anda enggak penting?" tulis Saiful menjawab pertanyaan netizen.
Fadli Zon Berang
Saiful juga menegaskan, apabila jabatan Menhan membutuhkan suara rakyat, maka dirinya juga akan menolak jika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan seperti saat ini.Cuitan Saiful ini mengundang beragam reaksi netizen. Termasuk Politikus Gerindra, Fadli Zon.
Menurut dia, isu penculikan aktivis yang selalu dikaitkan dengan Prabowo merupakan narasi usang. Dia pun menyerang balik Saiful, meminta agar mengurus survei saja sesuai dengan kapasitasnya.
"Narasi usang yang selalu diulang-ulang sejak dulu. Sudah diasong setiap pemilu, tapi tak pernah laku. Lebih baik urus survei saja," tegas Fadli dalam Twitternya, @fadlizon.
Narasi usang yg selalu diulang2 sejak dulu. Sdh diasong setiap pemilu, tapi tak pernah laku. Lebih baik urus survei aja. https://t.co/cqUsbQEf5i
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) May 4, 2023Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dinilai sebagai sosok yang bisa mempersatukan bangsa. Prabowo juga dianggap kerap mengorbankan kepentingan pribadinya demi persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaUjang Komarudin memprediksi semua relawan Pro Jokowi akan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto akan hadir dalam Rakernas VI Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaKehadiran keduanya sebagai saksi menjadi sorotan, lantaran menjadi kandidat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaIwan bule menyebut hasil survey di beberapa lembaga elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 50 persen.
Baca SelengkapnyaPara kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKini Bravo 5 juga siap memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024, dengan pengurus yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo tentunya akan mempertimbangkan masukan para kiai itu.
Baca SelengkapnyaSamawi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya