Saleh Husin ingin Hanura tetap eksis meski diterjang konflik
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Saleh Husin berharap, partainya dapat tetap eksis meski diterjang konflik internal yang memecah partai menjadi dua kubu.
Terjadi saling pecat di internal Hanura. Kubu Sekjen Sarifuddin Sudding memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari kursi ketum. Di sisi lain, OSO memecat Sudding sebagai sekjen.
"Saya tidak terlalu memantau karena kebetulan lagi sibuk, tetapi intinya adalah bagaimana Hanura tetap eksis. Kita harapkan Hanura tidak akan pecah seperti yang terjadi di partai lain," kata Saleh Husin dikutip dari Antara, Senin (15/1).
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Kenapa Hasyim dipecat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan Hasyim buntut dari kasus asusila yang dilaporkan salah satu anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KBRI Den Haag, Belanda berinisial CAT.
-
Siapa yang mendukung Hasan? 'Saudara saya bilang kalau mau kembangkan usaha lele ini enggak usah pinjam, biar saya saja yang modalin, nanti biar dihitung porsi keuntungannya saja,' kata Hasan.
-
Siapa yang di tuduh merusak keluarga Hanan Sudiro? Melalui akun tersebut, Amy disebut sebagai sosok yang telah merusak masa kecil dan keluarga pemilik akun yang diketahui bernama Hanan Sudiro.
-
Apa itu Hamdan Syakirin? Hamdan syakirin adalah sebuah amalan doa zikir yang bisa dibaca sehari-hari. Ini termasuk doa zikir yang cukup populer dengan bacaan yang sederhana dan mudah dipraktikkan.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Terkait penyampaian mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC terhadap Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Saleh mengatakan belum mengetahui penyebabnya.
"Belum tahu kenapa. Tentu apa yang disampaikan aspirasi itu perlu ditanggapi dengan serius, agar Hanura bisa tetap eksis ke depan," katanya.
Perseteruan antara Ketum OSO dan Sekjen Partai Sarifuddin Sudding berimbas pada saling pecat antara kedua pimpinan DPP Partai tersebut. Sebelum mendapatkan mosi tidak percaya, OSO mengaku akan memecat Sudding dari jabatan Partai Hanura karena dinilai tidak cakap dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, setelah melalui rapat yang dihadiri sejumlah petinggi partai, Waketum Daryatmo telah ditunjuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketum Partai Hanura oleh kubu Sudding.
"Atas kesepakatan rapat tadi, menunjuk saya sebagai Plt Ketua Umum Partai Hanura," kata Daryatmo.
Rapat tersebut diklaim dihadiri Dewan Pembina Partai Wiranto, Ketua Dewan Penasihat Subagyo, Waketum Nurdin Tampubolon, Wishnu Dewanto, dan Sudding.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka yang sempat disiapkan mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 tersebut memilih ‘resign’.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaWahyu belum bisa menyampaikan lebih lanjut soal pemeriksaan dirinya kali ini.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku mempunyai empat alasan mundur dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBabah Alun memperlihatkan surat pengunduran diri kepada wartawan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaSK pemberhentian Hasan Basri Sagala sudah ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mengikuti Airlangga Hartarto yang sebelumnya mundur dari jabatan ketua umum.
Baca Selengkapnya