Salim Segaf PKS: Kita Belum Merdeka, Bersatu dan Berdaulat
Merdeka.com - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri mengatakan negara harus hadir memberikan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu adalah keinginan dan cita-cita dari para pendiri bangsa.
"Inilah cita-cita tertinggi negara tertinggi Indonesia, hanya bisa diwujudkan jika bangsa negara kita merdeka, bersatu, berdaulat, ketiganya menjadi kondisi yang harus dipenuhi," kata Salim saat sampaikan orasinya saat webinar, Mimbar Demokrasi Kebangsaan F-PKS DPR RI, Jumat (27/8).
Namun, menurut Salim, Indonesia sekarang sulit mencapai keadilan dan kemakmuran. Sebab, demokrasi sekarang seolah melupakan nilai-nilai untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Kenapa Indonesia menggunakan demokrasi? Demokrasi telah menjadi landasan yang diterapkan oleh berbagai masyarakat di dunia. Konsep ini menekankan prinsip pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana dinasti politik berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia? Didominasi Orang-Orang Politik Arga melihat, sejauh ini partai besar sekalipun didominasi oleh orang-orang dari lingkup politik, bukan dari masyarakat luas. Bahkan jabatan strategis dengan mudah diperoleh dari hubungan keluarga dan kerabat. Dampaknya semakin sulit bagi individu dari kalangan masyarakat biasa untuk ikut andil dalam politik.
"Jika ada pertanyaan reflektif kenapa bangsa kita tidak maju-maju? Atau sepertinya sulit mencapai kemakmuran? Secara sederhana kita bisa jawab karena kita belum merdeka, belum benar-benar bersatu, berdaulat. Itulah tantangan kita bersama," tegasnya.
"Demokrasi kita baru menampakan wajah prosedural. Itupun banyak pengamat, akademisi, dan kalangan masyarakat sipil yang menilai akhir-akhir ini cendurung mengerah kepada otoritarianisme baru sehingga membuat indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan," jelasnya.
Padahal, kata Salim, demokrasi yang dijalankan seharusnya harus sesuai sila ke-4 Pancasila yakni, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
"Sehingga, berbicara demokrasi juga bukan hanya bicara soal politik, tetapi juga tentang ekonomi, sosial, budaya yang mampu mendatangkan serta mewujudkan kesejahteraan sosial. Bukan saja persamaan politik yang kita tuntut, akan tetapi juga persamaan di ekonomi, sosial, budaya berupa kesejahteraan yang seadil-adilnya," jelasnya.
"Demokrasi kerakyatan juga bukan soal kemanangan suara, Bung Hatta mengingatkan kita bahwa kerakyatan yang dianut oleh bangsa Indonesia bukanlah kerakyatan yang mencari suara terbanyak saja. Tetapi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusarayatan perwakilan," lanjutnya.
Oleh sebab itu, dia berharap Indonesia dapat menerapkan demokrasi kerakyatan yang sesuai nilai-nilai Pancasila. Bukan malah ke arah liberal maupun otoriter yang jauh dari demokrasi kerakyataan.
"Demokrasi kerakyatan bukan relasi menang kalah, bukan adu kuat. Sehingga mencegah kekuasaan dikendilkan golongan mayoritas dan kekuasaan kekuatan minoritas elit politik dan pemodal. Karena, demokrasi kerakyatan adalah demokrasi yang berdiri tegak di atas orientasi etis daya rasionalistas dan kearifan untuk mencapai konsensus," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaJK kemudian bicara tentang demokrasi. Menurut dia, banyak yang salah kaprah dalam memahami demokrasi.
Baca SelengkapnyaDalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaBudiman menyinggung, demokrasi yang dibicarakan akhir-akhir ini hanya sebatas persoalan eksistensi belaka.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaHasto berharap, dalam peringatan hari lahir Bung Karno semakin mendorong tekad untuk meluruskan arah masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaBamsoet menegaskan persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya cukup dengan bermodalkan kualitas, kapabilitas dan loyalitas saja.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan rasa kesedihannya melihat perjalanan demokrasi saat ini
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.
Baca Selengkapnya