Saling Kritik PDIP dan PSI, Ada Apa?
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melontarkan kritik tajam kepada partai-partai politik berlabel nasionalis namun mendukung Perda Syariah yang diskriminatif. PSI menyebut salah satu partai tersebut adalah PDIP.
Hal itu merujuk pada hasil penelitian Guru Besar Ilmu Politik Nothern Illinois University, Michael Buehler. Dalam penelitiannya salah satu partai berlabel nasionalis PDIP. Kritikan PSI itu membuat kuping beberapa politikus PDIP panas.Berikut saling balas kritik PSI dan PDIP:
PSI Dinilai Kurang Informasi
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
PDIP menjawab Kritikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) soal tudingan mendukung perda syariah diskriminatif. PDIP menilai PSI kurang informasi mengenai kinerja partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Padahal PDIP telah mampu menyelesaikan beberapa masalah di masyarakat.
"Dalam kasus teror sedekah bumi, tim kami di Yogya, dikoordinir anggota DPR Myesti Wijayati, bekerja dengan komponen kebangsaan lain, melakukan penguatan keberanian perlawanan masyarakat. Terhadap rekomendasi NU terhadap berbagai persoalan kebangsaan, kami tidak hanya memberi apresiasi, tetapi melakukan implementasi sampai akar rumput," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.
PSI Dianggap Ingin Tarik Pemilih PDIP
PSI menyerang PDIP sebagai partai nasionalis namun mendukung Perda Syariah Diskriminatif. Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan PSI sengaja melontarkan serangan lantaran mempunyai ambisi ingin lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Sehingga berupaya menarik simpati pemilih PDIP.
"Segmen PDIP yang gemuk berusaha ditangguk. Namun, mereka masih dipersepsi sebagai partai elitis, nasionalis gedongan dan anak-anak muda dengan urban life-style dan segala atributnya," katanya.
PSI Bantah Berupaya Ambil Pemilih PDIP
PSI membantah tengah berupaya mengambil pemilih PDIP dengan melontarkan kritik tajam terhadap partai berlambang banteng moncong itu. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan sindiran yang diucapkan oleh ketua umum PSI Grace Natalie merupakan bentuk ekspresi politik.
"Silakan saja rakyat memilih partai yang mereka suka. Asal mereka tahu ideologi partai tersebut dan apa yang mereka perjuangkan," ujar Raja Juli.
PSI Pertanyakan Implementasi Tindakan PDIP
Juru bicara Bidang Hukum PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Rian Ernest mempertanyakan mengenai berbagai ketimpangan kontras selama ini di dalam internal PDIP. Terkait implementasi tindakan persekusi hingga simpang siurnya ex Caleg koruptor yang masih bisa aktif di panggung politik.
"Justru kami tanya balik, apa konkretnya untuk berbagai tindakan persekusi? Apa konkretnya untuk melawan korupsi, kalau masih ada caleg eks koruptor diajukan lagi di April nanti," kata Rian. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN menyesalkan sikap PDIP yang menolak kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PDIP tidak konsisten karena telah mengkhianati atau mengingkari kesepakatan yang dibuat bersama antara Pemerintah dan DPR.
Baca SelengkapnyaKedua partai besar itu saling sindir terkait kebijakan fiskal yang berlaku pada Januari 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke pemerintah, mereka tetap akan melakukan kritik membangun.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaJuru Bicara PSI Agus Herlambang menilai usulan tersebut merupakan ide kosong.
Baca SelengkapnyaIrma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu yang pertama kali secara langsung baik itu untuk legislatif maupun presiden dan wakil presiden itu, PDIP kalah.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya