Saling 'Sentil' Dalam Internal Kubu Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Kekompakan kubu Prabowo-Sandi tengah di uji. Di masa-masa kampanye Pilpres ini, internal pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu terlihat tak harmonis.
Bahkan, pihak partai koalisi terang-terangan 'menyentil' Prabowo-Sandi lantaran manuver politik dinilai kurang greget. Berikut sentilan-sentilan untuk Prabowo-Sandi:
SBY Sentil Prabowo Soal Visi-misi
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat disindir tak juga mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi oleh Gerindra. Menanggapi sindiran itu, SBY balik menyentil capres Prabowo Subianto melalui cuitan di twitternya.
Menurut SBY, dalam pilpres yang paling menentukan Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Dia menilai, saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.
"Kalau jabaran visi-misi itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata SBY.
Jubir Prabowo Tak Punya Data Mumpuni
Politisi PKS Fahri Hamzah turut mengkritik juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, hanya segelintir saja yang lihai ditugaskan dalam posisi tersebut. Padahal para jubir memiliki tugas penting untuk mendukung capres-cawapres. Namun, para jubir Prabowo tidak menyajikan data-data yang mumpuni.
"Tim di sekitarnya ini harus menyuplai secara aktif apa yang diperlukan, data yang diperlukan ya kan semua nya harus aktif. Nah ini kayaknya tim di kubu Pak Prabowo saya tidak melihat ada data yang mereka sajikan yang sophisticated," ujarnya di Gedung DPR.
Sentil Soal Janji-janji
Demokrat menyadari bahwa pasangan Prabowo-Sandi sangat mengharapkan bantuan SBY dan AHY untuk menaikkan elektabilitas mereka yang cenderung stagnan. Hal itu karena kesukaan dan dukungan rakyat kepada AHY-SBY cukup tinggi di lapangan.
Demokrat meminta kepada Prabowo-Sandi membangun optimisme dengan sikap merealisasikan janji-janjinya kepada partai koalisi sebagai hal utama, sebelum berjanji kepada rakyat dan kemudian merealisasikannya. "Jika berjanji kecil kepada rakyat terdekat saja tidak mampu direalisasikan, bagaimana dapat mewujudkan banyak janji kepada rakyat luas. Jangan nodai rakyat dengan janji-janji. Berikan bukti, dan bukan janji," ujar Wasekjen Demokrat Putu Supadma Rudana.
PKS Menanggapi Soal Sentilan SBY
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memandang wajar sikap Demokrat terlihat setengah hati mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Sebab kondisi Pileg dan Pilpres digelar bersama. Tiap partai ingin sukses pada keduanya dan harus punya strategi jitu. Baginya, perdebatan yang muncul adalah sebuah miskomunikasi yang perlu dijadikan pendewasaan politik.
"Jadi, enjoy the game. Dan apa yang terjadi antara kawan Demokrat dan sekutu Gerindra bagian dari pendewasaan koalisi Prabowo Sandi. Dan itu baik sebagai sebuah proses," katanya.
Gerindra Yakin Sandi Tepati Janji
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade yakin cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno akan segera menepati janjinya kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut dia, komitmen Sandiaga sudah teruji. Andre juga memastikan koalisinya di Pilpres 2019 solid.
"Soal janji-janji insya Allah Bang Sandi pengusaha punya karyawan 30 ribu, tentu dengan background Beliau pengusaha terujilah terhadap komitmen yang ada. Insya Allah enggak ada masalah, kita solid bersama teman-teman Partai Demokrat enggak ada masalah sama sekali" kata Andre.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Di elite, mereka boleh mesra dan harmonis, tapi di grassroot ya kalau kita lihat atmosfernya malah mereka mesra dengan 02."
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi Prabowo-Gibran dengan ketum partai koalisi 01 dan 03 berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran akan menyampaikan instruksi dan arahan untuk memenangkan Koalisi Indonesia Maju dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto tampak hanya bersalaman dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTKN menghimbau agar semua pihak tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam pilpres ini.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaCapres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melaksanakan Kampanye Akbar di SUGBK Jakarta pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies bersama Prabowo nampak kembali mesra setelah keduanya berjabat tangan di acara KPK
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, justru Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang menunjukkan kemampuannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Ganjar Pranowo unjuk kemesraan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya