Samawi Tuntut Fadli Zon Minta Maaf Secara Terbuka ke Mbah Moen
Merdeka.com - Puisi Waketum Gerindra Fadli Zon yang berjudul 'Doa yang Tertukar' mengundang beragam reaksi. Khususnya para pendukung Capres Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Isi puisi Fadli dianggap melecehkan Kiai NU Maimun Zubair (Mbah Moen).
Mbah Moen sebelumnya salah sebut nama saat hendak mendoakan Jokowi. Dalam doanya, Mbah Moen malah menyebut nama Prabowo. Namun, Mbah Moen diingatkan oleh Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy). Hal ini yang memicu Fadli membuat puisi tersebut.
Juru Bicara Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI), Nizar Ahmad Saputra menilai, Fadli Zon kerap kali melecehkan kiai dengan statemen maupun puisinya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang disebut memaki-maki Prabowo? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang seringkali disindir dengan pantun? Pantun Sindiran untuk Orang Menyebalkan 1. Sungguh indah bunga di tamanAda mawar dan bunga kambojaKatanya teman mengaku temanKalau ada maunya saja2. Pisau tajam mengenai kakiDarah mengalir ke lantaiLain di mulut lain di hatiBerteman hanya melukai3. Pergi berburu ke dalam hutanPulangnya membawa sebatang rotanBerkali-kali sudah dimaafkanTapi selalu ulangi kesalahan4. Ambil lidi untuk sapu halamanSemua disapu hingga bersihAda orang ngakunya temanTapi rupanya pengin yang lebih5. Obat tabib sangat manjurBadan sakit ditutup selimutKu sangka teman yang jujurRupanya musuh dalam selimut 6. Dahulu elok si gandariaIndah bagaikan bunga tamanDaripada kehilangan bahagiaLebih baik kehilangan teman7. Pulang sekolah langsung makanMakannya dengan goreng kentangKatanya teman beneran temanTapi menusuk dari belakang8. Pulang mancing langsung ke rumahDi perjalanan turun hujanKetika bersama sangat ramahBersama orang lain, kita diceritakan9. Jalan-jalan naik delmanKeliling kota hingga senjaTeman mengaku temanKalau ada maunya saja10. Sungguh indah tari ArabOrang yang pandai serta bijakWalau jadi teman akrabJangan ke neraka diriku kau ajak
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Ini bukan untuk yang pertama kalinya Fadli Zon melecehkan Kiai NU. Sebelumnya Fadli Zon juga sempat melecehkan Kiai Yahya Staquf," ujar Nizar kepada wartawan, Selasa (5/2).
Nizar menilai, sebagai Wakil Ketua DPR, Fadli Zon harusnya menunjukkan sikap hormat kepada kiai dan juga ulama. Kesalahan yang diucapkan Kiai Maimun Zubair saat memanjaatkan doa harusnya tidak perlu dipolitisir atau bahkan ditanggapi dengan puisi nyinyir yang itu berkesan melecehkan seorang ulama.
"Jangan hanya karena Pilpres dan karena berbeda pilihan politik Fadli bisa seenaknya melecehkan ulama dengan statemen-statemennya," ungkapnya.
Nizar menambahkan, santri-santri NU tidak akan diam jika ada ulamanya dihina atau dilecehkan. Karena bagaimanapun juga, selain sebagai guru dan tauladan kiai adalah simbol kehormatan para santri.
"Kiai itu tidak hanya simbol kehormatan, tapi juga spirit bahkan jiwanya para santri. Banyak santri kecewa dan marah jika kiainya dilecehkan," ujarnya.
Oleh karena itu, Nizar meminta kepada Fadli Zon untuk meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada Kiai Maimun Zubair atas puisi yang telah dibuatnya dan dianggap melecehkan Kiai.
"Fadli Zon harus meminta maaf secara terbuka kepada Mbah Moen, kalau tidak kami akan menggerakkan santri dari seluruh Indonesia untuk mengepung gedung DPR dan menuntut Fadli Zon meminta maaf," ungkapnya.
Sebelumnya, Fadli membuat puisi atas polemik salah ucap Mbah Moen saat berdoa disamping Jokowi.
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaFuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWTÂ untuk bertaubat.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaGerindra menyayangkan adanya ucapan-ucapan dari Miftah yang dinilai kurang baik tersebut.
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaPihaknya melihat bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan sosok Kiai urakan
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca SelengkapnyaSi Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.
Baca Selengkapnya