Sampai kapan Megawati akan pimpin PDI Perjuangan?
Merdeka.com - Megawati Soekarnoputri terpilih kembali menjadi ketua umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 dengan mulus. Pemilihan ini dilakukan secara musyawarah mufakat. Pengumuman resmi dilakukan setelah peserta sidang melakukan rapat tertutup selama dua jam dalam Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).
Setelah diambil sumpahnya dengan dipandu pimpinan sidang Frans Lebu Raya dan di hadapan ribuan kader, Megawati kembali menyampaikan pidatonya.
"Saya tidak menyangka akan diminta kembali," kata Megawati mengawali pidatonya.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Putri Presiden Indonesia pertama Soekarno ini sudah mulai memimpin partai berlambang banteng ini semenjak tahun 1993. Keputusan Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya, memutuskan secara aklamasi Megawati sebagai Ketua Umum PDI.
Walaupun sempat dimakzulkan dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, Megawati tetap bertahan. Dukungan yang kuat membuat dia mengubah nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999. Tentu dia tetap menjadi Ketua Umum.
Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi menilai, sosok Megawati sangat tidak tergantikan dalam partai berwarna dasar merah tersebut. Sehingga hanya dua kemungkinan yang bisa membuat PDI Perjuangan tidak dipimpin Megawati.
"Sampai kapan tidak memimpin itu cuma Ibu Mega yang tahu. Tapi kalau melihat gejala sekarang sampai sekuat Ibu Mega. Mungkin Ibu Mega hanya bisa dihentikan oleh alam atau dia merasa tidak kuat lagi," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/4) malam.
Megawati telah mencatatkan rekor baru dengan menjadi Ketua Umum partai terlama di Indonesia. Menurut Hasan, ini menjadi pertanyaan mengenai perannya dalam PDI Perjuangan. Apakah menjadi politisi di partai tersebut atau pemilik.
"PDI Perjuangan itu ada, jika Ketua Umum-nya Megawati. Kalau bukan Megawati, ya bukan PDI Perjuangan dan ini sudah sangat identik," terangnya.
Megawati tidak pernah memiliki kendala dalam memenangkan posisi tertinggi PDI Perjuangan. Sebab tidak ada persaingan yang ketat. Hal ini berdampak terhadap politisinya. Karena tidak terlatih dalam melakukan lobi, voting, penguasaan sidang dan komunikasi politik lemah.
Hasan menegaskan, ini terbukti dengan kepemimpinan DPR dan MPR periode 2014-2019. Sebagai pemenang Pemilu 2014, PDI Perjuangan tidak menempati posisi penting. Bahkan dalam setiap kesempatan pengambilan keputusan dengan voting, mereka hampir selalu kalah.
"Ini bisa jadi dampak tidak ada persaingan dalam internal partai, sehingga skill politik politisi mereka tidak terlatih," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaPengurus PDIP dari seluruh Indonesia kemballi meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, jika bukan karena Megawati, masa jabatan presiden bisa saja diperpanjang menjadi tiga periode
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMenurut Olly, PDI Perjuangan siap mengajukan kader apabila Prabowo bersedia menerima kader PDI Perjuangan di kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto membeberkan alasan belum diumumkannya pasangan bacagub dan bacawagub di Jateng karena rawan diintervensi pihak tertentu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram mendengar ada isu pihak-pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan partainya tidak haus dengan kekuasaan.
Baca Selengkapnya