Sandi dicurhati emak-emak: Belanja bawa uang Rp 100 ribu sulit dapat macam-macam
Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyerap beberapa aspirasi warga yang mengeluhkan kondisi stabilitas perekonomian di kawasan Taman Kambang Iwak, Palembang. Sandi menuturkan, salah seorang emak-enak, Ina Sumarno curhat soal kondisi ekonomi saat ini.
"Saya mendengarkan aspirasi dari Ibu Ina Sumarno. Emak-emak yang merupakan pensiunan PNS. Walaupun beliau berpenghasilan tetap namun ia mengeluhkan ketika mau belanja, membawa uang 100 ribu, uang kertas pecahan terbesar, sulit mendapatkan macam-macam," kata Sandiaga seperti dilansir Antara, Selasa (18/9).
Selain itu, Sandiaga menerima keluhan warga terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjangkau. Salah satu keluhan tersebut didapatkan dari salah seorang ibu bernama Sumarni yang merupakan mantan Kepala Sekolah.
-
Siapa yang sering membuat Ganjar mendengar keluhan? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat selama berkeliling di berbagai daerah.
-
Siapa yang sering jadi sasaran keluhan rekan kerja? Mereka sering kali mencari berbagai alasan untuk mengkritik kolega, kondisi tempat kerja, organisasi, cara kerja, dan sebagainya.
-
Bagaimana Andika Perkasa berinteraksi dengan masyarakat? Andika yang mengenakan pakaian ketat dan memperlihatkan otot-ototnya itu pun tampak dengan sangat ramah melayani satu persatu permintaan foto dari masyarakat.
-
Bagaimana HIPMI ingin atasi tantangan iklim usaha? Perlu ada akselerasi dengan suatu program yang tepat yang melibatkan dunia usaha dalam proses pendidikan misalnya,' kata Anggawira.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
Mendengarkan keluhan tersebut, Sandi menyatakan akan terus menampungnya dalam upaya menyusun rencana program kerja kebijakan yang terbaik dan berkeadilan ke depan.
"Saya mendapatkan aspirasi dari ibu Sumarni. Setelah mengabdi sekian tahun, jangankan membeli mobil, beliau untuk membeli BBM aja susah. Katanya, premium tidak ada lagi di Palembang. Bagi mereka, ini tidak adil karena di Jawa masih ada padahal hampir rata-rata masyarakat kita (di pulau Jawa) punya mobil," ujar Sandiaga.
Mantan Ketua HIPMI ini juga menyerap keluhan masyarakat terkait lapangan pekerjaan dan pengangguran. Dia pun mendengarkan dan mencatat dengan baik setiap aspirasi dan masukan dari masyarakat mengenai persoalan ekonomi yang dirasakan mereka semakin sulit.
"Saya juga mendengar terkait Tenaga Kerja Asing yang ada di sini. Saya mendengarkan salah seorang warga sampai berkata 'Masa orang asing jadi bos, orang lokal jadi kuli'. Ini artinya ada masalah soal lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat kita," tandas Sandiaga.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.
Baca SelengkapnyaAnies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres digelar di JCC, Senayan, Jakarta. Tema debat membahas soal ekonomi
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir dalam kampanye menolak harga sembako dan pendidikan mahal.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, keadaan serupa juga ia temukan di hampir semua pasar yang telah dia sambangi selama kampanye.
Baca SelengkapnyaMenggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.
Baca Selengkapnya