Sandi Klaim Elektabilitasnya Kejar Jokowi-Ma'ruf: Selisih Sudah Single Digit
Merdeka.com - Cawapres Sandiaga Uno mengklaim elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto makin menanjak. Berdasarkan hasil survei internal, Sandi menyebut jarak elektabilitasnya hanya terpaut satu digit dari paslon Jokowi-Ma'ruf.
"Selisih sudah single digit. Tapi kita mesti kerja keras. Kita sudah lewat 40 persen dan single digit," kata Sandiaga di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
Menurut Sandi, pascadebat pilpres pertama jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undicided voters makin besar. Artinya, banyak masyarakat yang belum melabuhkan dukungan kepada salah satu paslon. Momentum tersebut bakal dimanfaatkan Prabowo-Sandi untuk merebut suara.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
"Tapi menarik dari hasil debat pertama, jumlah undicided semakin besar. Fenomena yang kita pelajari betul. Apakah ada keinginan masyarakat untuk menunggu 76 hari ke depan. Poin-poin terpenting untuk mereka menentukan pilihan," ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tak percaya dari hasil sejumlah lembaga survei yang menilai elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf masih terpaut jauh. Salah satunya survei LSI Denny JA. Hasil-hasil survei di luar internal BPN hanya ditampungnya sebagai masukan.
"Alhamdullilah (hasil hasil survei) bisa jadi tambahan masukan. Tapi survei ini ada yang digunakan untuk menggiring opini digunakan untuk membangun strategi. Survei internal kami tidak akan kami rilis karena untuk membangun strategi dan terbukti efektif," tuturnya.
"Survei yang tadi disebutkan (LSI Denny JA) bertujuan kami tidak tahu. Tembahan info saja buat kita. Hasilnya jauh sekali dengan survei internal kami," tandas Sandiaga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran menempati peringkat kedua dengan angka persentase sebesar 30,9 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan, tiga nama tokoh yang dibidik menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno yakin Pemilu 2024 tak berlangsung dalam satu putaran karena tiga paslon capres cawapres bersaing ketat.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil dengan Sandiaga kini hanya terpaut tipis.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca Selengkapnya