Sandiaga akui bahas duet Jokowi-Prabowo saat bertemu PPP
Merdeka.com - Ketua tim pemenangan Pilpres Partai Gerindra, Sandiaga Uno menemui Ketua Umum PPP Romahurmuziy pada Kamis (19/4) malam. Dia mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai Pilpres 2019.
Sandiaga mengakui pertemuan tersebut muncul pembahasan opsi duet Jokowi-Prabowo.
"Kita enggak bicara person to person, siapa yang Capres siapa yang Cawapres, saya hormati Gus Romi dan beliau juga menghormati. Ini pembicaraan yang ingin mencari persamaan, bukan mencari perbedaan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/4) malam.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Dia membantah kabar bahwa ada peluang Gerindra tidak jadi mengusung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2019.
"Kita baru saja memberikan mandat pada pak Prabowo, mandat penuh loh. Jadi itu suatu hal yang sudah diterima oleh beliau dan sudah tidak diperdebatkan lagi. Kami, Pak Prabowo yang sudah diberi kepercayaan full oleh Partai Gerindra, menentukan arah ke depan," jelasnya.
Wakil Gubernur DKI ini tak mau berandai-andai bila Prabowo nanti mundur dari pencalonan Capres atau bersedia menjadi Cawapres.
"Kita enggak mau berandai-andai. Kita sudah melewati begitu banyak turbulensi, begitu banyak posisi, konstelasi, kontestasi, kita nggak mau berandai-andai. Politik itu cair, saya ditugaskan untuk membangun komunikasi menyerap aspirasi masyarakat. Komunikasi dengan mitra koalisi," tutup Sandi.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkap PDIP telah melakukan pertemuan dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Sandiaga Uno
Baca SelengkapnyaWacana duet Sandiaga-AHY di Pilpres 2024 menguat belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila tidak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMuncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan, Prabowo tak masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya