Sandiaga bakal jadikan rusun Klender contoh hunian layak di Jakarta

Merdeka.com - Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno hari ini blusukan ke rumah susun (rusun) Klender, Jakarta Timur, Kamis (1/12). Pria yang akrab disapa Bang Sandi itu pun berkeliling satu blok hingga lantai 4.

"Ini adalah rumah susun pertama yang ada di Indonesia dan Jakarta," kata Sandi di Rusun Klender, Jakarta Timur, Kamis (1/12).

Sandi menuturkan rata-rata warga yang tinggal di rusun tersebut telah menetap selama 30 tahun. Beberapa bagian rusun pun sudah tidak layak, seperti pipa-pipa air bersih.

"Tapi rata-rata rumahnya masih terjaga, warganya sangat rukun, sangat kompak, sangat guyub," ucap Sandi.

Sandi mengatakan, bila rusun tersebut dilakukan revitalisasi, pihaknya akan menghadirkan hunian yang lebih layak untuk warga Jakarta. Dia pun mengatakan lapangan pekerjaan akan dibuka sebanyak-banyaknya.

"Tapi juga rumah yang layak dan terjangkau untuk masa depan warga Jakarta," kata Sandi.

Tak hanya itu, kata Sandi, Jakarta masih membutuhkan rusun untuk tempat tinggal warga karena minimnya lahan di Jakarta. Rusun nantinya akan dibangun tinggi hingga menyentuh angka 24-28 lantai untuk warga ibu kota, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

"Perlu pemimpin yang mengerti bahwa perlu dibangun di daerah-daerah yang sudah ada seperti di sini (Rusun Klender) bukan di daerah-daerah pinggiran," ujar Sandi.

Dia mengatakan, untuk standar pembangunan rusun pun pihaknya akan mendatangkan kontraktor yang berpengalaman. "Standar kita akan buat seketat-ketatnya, apalagi untuk rakyat kecil, mereka kalau sudah bayar terus malah dirugikan dengan kondisi yang kurang baik malah nanti nggak melinddungi hak-hal mereka dan secara jangka panjang nggak bagus untuk biaya hidup mereka," jelasnya.

Menurut dia, bila kondisi rusun jelek, biaya yang dikeluarkan warga per tahun akan sangat tinggi.

"Saya mengerti sekali kalau untuk membangun, pengalamam bangun infrastruktur dulu, jadi kualitas yang harus utama, harus on time nggak boleh molor, harus juga wheezing budjet (anggaran yang tinggi)," tutup Sandi.