Sandiaga bantah Anies tak punya modal buat maju Pilpres 2019
Merdeka.com - Wakil Dewan Pembina sekaligus Ketua Tim Persiapan Pemilu 2019 Partai Gerindra Sandiaga Uno tak mau mengatakan jika rekannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak punya logistik untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
Belakangan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan maju menjadi calon presiden melirik Anies untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden.
"Kalau kurang logistik enggak mungkin dia (Anies) menang Pilkada DKI dengan paket hemat," ujar Sandiaga di TMII, Sabtu (7/7).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas logistik pemilu? Selain itu, KPU memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara, dan memastikan logistik tersebut mencapai TPS dengan tepat waktu.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
Menurutnya, tidak hanya sekedar logistik saja yang dipikirkan, melainkan juga strategi dan siapa yang menjalankan kampanyenya.
"Waktu dulu dengan paket logistik yang 10 persen daripada mitranya, Pak Anies bisa menavigasi dan berjaya di Pilkada. Jadi beliau punya pengalaman," ucapnya.
Sehingga, Sandiaga yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta semua ini tidak dikaitkan hanya dengan politik saja.
"Tapi kita janganlah Pilpres semuanya ini dikait-kaitkan dengan logistik, saya yakin kalau tawaran aspirasi masyarakat, pendanaan itu akan datang dengan sendirinya."
Masih Bicarakan dengan Koalisi
Sandiaga mengatakan, dari tiga nama yang dilirik Prabowo, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Tim Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan pengusaha Chairul Tanjung (CT), semuanya diterima dengan baik oleh koalisi partai politik lainnya. Seperti PAN, Demokrat, dan PKS.
"Dari koalisi sendiri bagus, kita sekarang lagi bicara platform, kita lagi fokus, karena saya yang selalu mengingatkan capres cawapresnya nanti diujung aja," tuturnya.
Dia menegaskan, yang terpenting adalah disepakatinya persoalan ekonomi terlebih dahulu.
"Sepakat enggak ekonomi pasal 33, sepakat enggak ekonomi pancasila, sepakat enggak lapangan kerja ini sekarang dalam keadaan yang mengkhawatirkan, sepakat enggak kita punya kekuatan untuk meningkatkan produksi UMKM berpihak pada yang kecil," tegas Sandiaga.
Lalu, sambung dia, apakah kita semua sepakat untuk biaya hidup sekarang mulai meroket karena Dollar yang terus melonjak naik.
"Sepakat enggak untuk biaya hidup yang selarang mulai meroket karena Dollar yang meningkat ituc kita adakan langkah yang dramatis, langkah yang strategis utk memastikan tetap harga terjangkau," tandas Sandiaga.
Reporter: Devira PrastiwiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaKalau janji politik itu tidak bersenyawa, maka akan tidak nyambung.
Baca SelengkapnyaAnies menyindir capres Prabowo Subianto yang sempat berjoget saat kampanye
Baca SelengkapnyaAnies pun membalas sindiran ketika disebut jago kata-kata.
Baca SelengkapnyaAnies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaGrace pun menyinggung Anies yang mudah menyalahkan sesuatu saat ada masalah
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, Golkar menyebut hak setiap orang untuk maju dalam pilkada termasuk Anies.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku belum ada perintah dari DPP untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya