Sandiaga beberkan tiga nama yang dilirik Prabowo jadi cawapres
Merdeka.com - Wakil Dewan Pembina sekaligus Ketua Tim Persiapan Pemilu 2019 Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebut ada tiga nama yang saat ini diperhitungkan untuk mendampingi Ketua Umumnya Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
Ketiga nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Tim Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan pengusaha Chairul Tanjung (CT).
"Karena kalau Gerindra melihatnya ya salah satu tokoh yang berprestasi Pak Anies, Pak AHY, Pak CT. Pak Prabowo menyebut beberapa kali Pak CT dan beberapa tokoh lain disebutkan juga oleh Pak Prabowo," ujar Sandiaga di TMII, Sabtu (7/7).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
Sebagai rekannya dalam memimpin Ibu Kota, Sandiaga yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta mengaku dalam posisi galau.
"Ini yang bikin posisi saya dalam posisi dilematis ya. Andilau, antara dilema dan galau," ucapnya.
Yang jelas, Sandiaga menegaskan, Prabowo menginginkan pendampingnya dapat merepresentasikan kaum muda.
"Nah itu pak Anies representasi kaum muda, tokoh berprestasi, pemimpin daerah yang sudah mewujudkan merealisasikan janji-janjinya, jadi ini kombinasi yang kuat," kata dia.
Sementara itu, lanjut Sandiaga, begitu pula dengan AHY. Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyo(SBY) ini juga dinilai sangat membekas di hati masyarakat muda milenial.
"Pak CT tokoh ekonomi yang saya bilang mungkin paling berpengalaman menciptakan lapangan kerja, memastikan di roda ekonomi baik makro maupun mikro, ya Pak CT," tuturnya.
Jadi tiga nama tersebut menurut Sandiaga, sekarang menjadi fokus dari pemikiran mitra koalisi.
Karena dirinya menilai, Prabowo pasti tidak akan bisa memutuskannya sendiri, melainkan bersama mitra koalisi partai politik lain.
"Yang memutuskan adalah semua mitra koalisinya baik Demokrat, PAN, PKS maupun yang lain," terang Sandiaga.
Semua Punya Peluang
Sandiaga menilai, ketiga nama tersebut yang digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo memiliki kans atau kesempatan sama.
"Semuanya punya kans yang lebih besar, sangat cair, sangat dinamis. Paling sering disebut ini 3 nama yang terakhir ini sering disebut," kata dia.
Soal PAN dan PKS yang juga melirik Anies, Sandiaga tak mau menyebut itu jadi peluang besar rekannya maju mendampingi Prabowo.
"Kalau saya sampaikan, semua punya kans yang sama, tapi Pak Anies karena kinerjanya yang baik di DKI mencuri hati dan perhatian dan pikiran dari para pimpinan dan mitra koalisi," ternagnya.
Tapi, dirinya menegaskan, jangan lupa bahwa yang menentukan itu adalah masyarakat, aspirasi masyarakat.
"Dan aspirasi masyarakat itu perlu kita dengar," tegas Sandiaga.
Reporter: Devira PrastiwiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno merasa sudah punya ikatan emosional atau chemistry dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Baca Selengkapnya"Saya tentunya menyerahkan kepada pimpinan partai politik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca Selengkapnya"Ada tiga nama yang sudah kami catat untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya Pak Sandi," kata Mardiono.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan, tiga nama tokoh yang dibidik menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Menparekraf Sandiaga Uno menolak untuk menjawab ketika ia diminta untuk memilih angka satu, dua, dan tiga.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya melirik Sandiaga sebagai salah satu bakal calon diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila tidak menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya