Sandiaga Dicurhati Perajin Rotan Kalau Dukungan Pemerintah Kurang
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi sentra industri rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (28/12). Tiba di lokasi pukul 11.00 WIB, Sandi bersama rombongan menemui puluhan perajin rotan di rumah perajin, Salamun Rattanindo, Dukuh Jamur RT 03 RW 08.
Sejumlah perajin menyampaikan keluhan terkait usaha mereka. Selain masalah permodalan, para perajin juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku, modal serta banyaknya perajin yang gulung tikar.
Nurhayati, salah satu perajin bahkan meminta mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam hal promosi dan pemasaran. Pemerintah kurang memberikan kesempatan kepada para perajin untuk menampilkan produknya baik dalam pameran dalam maupun luar negeri. Sebagai contoh Vietnam yang dulu jauh berada di bawah Indonesia, saat ini industri rotannya sangat luar biasa, karena mendapatkan dukungan dari pemerintah.
-
Kenapa Sumarna banting setir jadi pembuat mainan kayu? Dia tak ingin berpangku tangan, dan kini sukses menjadi pembuat mainan kayu. Sudah tiga tahun terakhir Sumarna berhenti mengemudikan truk. Dia terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19.
-
Kenapa perajin tempat panggangan sate kewalahan? Para perajin sempat kewalahan dengan melonjaknya sebagian pesanan karena keterbatasan bahan baku yang didatangkan dari luar daerah.
-
Kenapa Sandiaga Uno memberikan bantuan untuk budidaya lele di Pancoran? “Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele,“ sambung Sandiaga.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Bagaimana Rusli memulai bisnis anggreknya? Berawal dari hobi merawat bunga, kini ia bisa meraup cuan dari tanaman anggrek yang ditekuninya saat ini.
"Itu sebenarnya yang saya inginkan. Pak Sandi pasti tahulah, banyak yang mengharapkan dari rotan ini untuk bisa hidup. Untuk bayar utang salah satunya, membeli beras dan lainnya. Kita ini membawahi banyak orang, kalau usaha kita tutup, berapa orang yang kehilangan pekerjaan," ujar Nurhayati.
Nurhayati dan perajin lainnya juga mengeluhkan sulitnya bahan baku untuk membuat berbagai kerajinan. Selain sulit harganya pun juga sulit untuk dijangkau. Sehingga tak sedikit perajin yang harus mengakhiri usahanya. Jeritan lain yang disampaikan perajin adalah terkait permodalan.
Perajin lainnya Fajar Sehendra yang mewakili perajin kecil ia mengeluhkan sulitnya permodalan. Jika pun ada bunganya tidak sesuai dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
Kepada para perajin Sandi mengaku pernah mengalami hal yang sama saat membuka usaha rotan tahun 2002 lalu. Saat itu kebijakan pemerintah juga selalu berubah-ubah, sehingga usaha yang ia rintis gulung tikar.
"Kalau saya nanti diberi amanah, simpel saja, kalau saya stop ekspor rotan mentah. Untuk memberikan kesempatan kepada pengrajin mengolah sehingga kita dapat nilai tambahnya. Saya dengar banyak yang diekspor ke Vietnam, China, akhirnya industri yang tumbuh di sana. Masa yang kita bikin kaya pengrajin di China sama Vietnam, seharusnya kan di Indonesia," tandasnya.
Sandi berjanji jika diberikan kesempatan nanti akan menindak tegas pelaku yang terlibat ekspor yang dinilainya ilegal itu dengan hukuman yang seadil-adilnya. Ia juga heran produk rotan mentah di Kalimantan dan Sulawesi yang melimpah tidak bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
"Di Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah rotan itu melimpah kok. Malah di sana pada ngeluh, kok enggak bisa jual, sementara di sini enggak bisa dapat. Ini ada yang salah. Di sini peran pemerintah yang mesti hadir memberikan solusi. Insyaallah kalau saya diberi amanah kami akan tegas. Kita tidak ingin ekspor, tetapi kita tumbuhkan industri lokal," tandas Sandi.
Terkait permodalan Sandiaga menjanjikan untuk mencarikan solusi. Pihaknya akan fokus untuk kedua hal tersebut. Selain permodalan juga akan ada pelatihan.
"Saya ingin desa wisata ini bangkit. Saya akan lahirkan desa OK OCE di sini.Saya trenyuh melihat kondisi di sini, istilahnya kelaparan di lumbung padi, saya benar-benar gemes," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaDia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai supervisor di sebuah perusahaan BUMN dan memilih untuk merintis usaha keripik kentang.
Baca SelengkapnyaUsaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaBRI akan terus mendorong pemberdayaan UMKM sebagai upaya mengakselerasi ekonomi Indonesia secara optimal.
Baca SelengkapnyaRatmi berada di titik terendah saat memulai usaha keripik bayam.
Baca SelengkapnyaSukamdi menceritakan awal mula dia merintis usaha keripik.
Baca SelengkapnyaSetelah resign dari BUMN, pria ini menjalankan bisnisnya hanya dengan modal Rp300.000.
Baca SelengkapnyaBeberapa pekan lalu, Kantor DPD PDIP Jawa Timur didatangi kelompok pengrajin Industri Tas dan Koper (Intako) kulit, Tanggulangin Sidoarjo.
Baca Selengkapnya