Sandiaga: Jangan nyinyir dan baperan, Pilpres ini semua harus gembira
Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengakui Jawa Barat sebagai wilayah strategis untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Untuk itu, ia akan menjaga trend positif raihan suara milik Capres Prabowo Subianto di tanah Pasundan, yang menang atas Joko Widodo dalam Pilpres 2014.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di sela kunjungannya ke Bandung, Selasa (28/8). Sandiaga sudah punya sejumlah strategi yang akan digunakan dalam Pilpres.
Menurutnya, dalam kontestasi Pilpres, semua warga Indonesia harus gembira dan para pelakunya harus menyampaikan gagasan dengan positif dengan pijakan di atas semua golongan.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
"Jangan nyinyir, jangan baperan. Kalau beda pendapat, sampaikan di ruang yang tepat. Jangan nyinyir. Pilpres ini semua harus gembira," kata Sandiaga.
Intensitas pertemuan dengan tokoh dan masyarakat Jabar menjadi salah satu yang akan dilakukan olehnya, sekaligus menyerap aspirasi dari mereka.
Semua aspek teknis masih dalam pembahasan. Namun yang jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menawarkan konsep pemerintahan yang kuat, menghadirkan pola kepemimpinan tegas yang melihat kepentingan ekonomi berbasis kerakyatan.
"Memang benar Jabar lumbung suara. (Untuk mempertahankannya) kami akan kerja lebih keras lagi, dengan turun di titik akar rumput di seluruh Indonesia terutama di Jabar," ujar Sandiaga.
"Kita ingin menangkap aspirasi masyarakat dengan berfokus pada hal yang bisa dipegang oleh masyarakat, seperti harga bahan makanan pokok yang terjangkau," sambungnya.
Seperti diketahui, dalam Pilpres 2014, Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla meraih kemenangan dengan 70.997.85 suara (53,15 persen) pada Pemilu Presiden 2014. Jumlah itu berselisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara (46,85 persen).
Dari jumlah itu, di Jabar, pasangan Prabowo-Hatta memenangkan persaingan dengan memperoleh suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara Jokowi-JK hanya memperoleh 9.530.315 atau 40,22 persen. Total suara sahnya sebanyak 23.697.696 suara.
"2014 memang gagal (menang) tapi di Jabar (Prabowo) menang. Sekarang harus lebih kerja keras lagi," ucap Sandiaga.
Lebih lanjut, sandiaga pun mengaku punya program untuk generasi milenial yang dianggap berpengaruh besar terhadap bangsa, Sandiaga menyiapkan program ekonomi berbasis industri kreatif di berbagai bidang. Seperti musik, kuliner hingga membentuk wirausaha baru.
"Saya berkeyakinan ekonomi kita belum bisa meringankan kaum muda dan masyarakat di beberapa Indonesia yang sulit cari kerja. Untuk itu, kita perlu konsep ekonomi yang berpihak pada rakyat dan jangan membebani masyarakat. Terutama kaum emak terkait harga bahan pokok dan biaya makanan," jelas Sandiaga.
"Kaum milenial Jabar punya kreasi yang luar biasa. kita buat ekosistem untuk jabar agar jadi negara sendiri, mereka juga harus bangga produk sendiri," sambungnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Ungkap Daerah yang Bakal jadi Fokus PPP di Pemilu 2024, Ini Bocorannya
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno sudah legowo tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan merespons santai pernyataan Ridwan Kamil yang optimistis Prabowo-Gibran meraih 60 persen suara pemilih Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mengusung Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPartai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku menerima banyak aspirasi dan isu masalah yang memerlukan respon cepat.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak.
Baca Selengkapnya